Negosiasi Perang Dagang AS UE Tarik Ulur Nasib Wiski dan Pesawat

Ketegangan perang dagang Amerika Serikat dan Uni Eropa memuncak dengan ancaman tarif baru yang mengejutkan dunia.
Trinita Adelia - Senin, 21 Jul 2025 - 13:00 WIB
Negosiasi Perang Dagang AS UE Tarik Ulur Nasib Wiski dan Pesawat
Bendera Amerika Serikat - freepik @wirestock
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Perang Dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa kembali memanas dengan ancaman kebijakan baru yang membuat banyak pihak waspada.

Di tengah ketegangan ini, Brussels tengah bersiap menargetkan sejumlah produk Amerika, mulai dari pesawat, mobil, hingga wiski, jika perundingan dagang dengan Washington kembali menemui jalan buntu.

Situasi ini menjadi sorotan karena menyangkut stabilitas dua raksasa ekonomi yang selama ini saling bergantung.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengancam akan menerapkan tarif 30 persen terhadap impor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus.

Ancaman tersebut dianggap pejabat Eropa sebagai langkah ekstrem yang dapat merusak keseimbangan hubungan dagang.

Mengutip France24, Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic dijadwalkan berdiskusi dengan Jamieson Greer dari pihak Amerika pada Selasa, setelah sehari sebelumnya berbicara dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

Komisi Eropa menegaskan Brussels masih berharap menemukan titik terang untuk meredakan ketegangan tarif.

Pada hari Senin (14/7), Brussels telah menyusun daftar panjang berisi produk-produk asal Amerika Serikat dengan nilai total sekitar 72 miliar euro atau setara dengan 84 miliar dolar AS.

Dokumen setebal 202 halaman itu memuat barang-barang bernilai tinggi seperti pesawat, mobil, bahan kimia, serta peralatan listrik buatan Amerika.

Tak berhenti di situ, daftar tersebut juga memuat komoditas unik seperti lebah hidup, unta, burung beo, kondom, bahkan opium, yang semuanya bisa masuk dalam daftar kenaikan tarif.

Yang tak kalah mengejutkan, daftar itu juga mencantumkan wiski Bourbon, paku, siput, hingga pohon Natal.

Namun muncul kekhawatiran dari Prancis dan Italia yang menilai jika tarif wiski naik, maka Amerika Serikat bisa saja membalas dengan menaikkan tarif untuk wine dan minuman alkohol lain dari Eropa. 

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Juru Bicara Komisi Olof Gill menegaskan langkah teknis sudah ditempuh.

Ia menyebut tim dari Komisi Uni Eropa yang bertugas mengurus kebijakan perdagangan untuk 27 negara anggotanya kini sedang menuju Washington.

"Kami berada dalam tahap paling sensitif dari negosiasi tersebut saat ini, dan masih terus berupaya mencapai kesepakatan sebelum batas waktu," ujarnya kepada wartawan.

"Kami tidak akan terlibat dalam negosiasi jika kami tidak yakin negosiasi tersebut dapat menghasilkan hasil yang baik. Jadi, jelas kami yakin bahwa kesepakatan prinsip, seperti yang telah kami katakan, berada dalam jangkauan," tambahnya.

Tensi Perang Dagang Amerika Serikat dan Uni Eropa menjadi salah satu topik panas di kancah ekonomi global.

Di tengah tarik ulur kebijakan tarif, banyak yang berharap ketegangan ini segera mereda demi menjaga stabilitas hubungan dagang antara dua kawasan tersebut.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements