NOTIS.CO.ID - Meski terdengar seperti kisah film kriminal, Pembunuh Bayaran nyatanya benar-benar ada dan bahkan pernah bekerja untuk pemerintah maupun organisasi besar.
Pekerjaan ini tidak diakui secara resmi, namun jejaknya bisa ditelusuri lewat pengakuan dan kasus nyata yang pernah menghebohkan dunia.
Kisah Julio Santana Pembunuh Bayaran dari Brasil
Julio Santana dikenal sebagai pembunuh bayaran yang bekerja untuk pemerintah Brasil pada era 1970-an dalam konflik melawan pemberontak komunis di hutan Amazon.
Ia mulai menjalani profesi ini sejak usia 17 tahun dan berhenti di usia 52 tahun. Sepanjang kariernya, ia mengaku telah menghabisi nyawa sekitar 500 orang.
Namanya menjadi legenda karena catatan pembunuhan yang tak tertandingi hingga kini, dan sering kali disamarkan lewat operasi rahasia.
Santana menunjukkan bahwa dunia bayangan ini tak hanya soal uang, tapi juga loyalitas pada perintah yang bersifat rahasia.
Tak banyak yang tahu, namun kisahnya pernah dijadikan rujukan dalam beberapa buku investigasi di Brasil.
Richard Kuklinski sang Iceman dari Amerika Serikat
Richard Kuklinski dikenal luas di Amerika Serikat sebagai Pembunuh Bayaran yang beroperasi di New York dan New Jersey pada era 1950-an hingga akhir 1980-an.
Ia bekerja untuk mafia DeCavalcante dan mengaku telah membunuh sekitar 200 orang.
Ia dijuluki Iceman karena membekukan tubuh korbannya demi menyamarkan waktu kematian.
Teknik yang digunakan Kuklinski tergolong canggih di zamannya, mulai dari racun hingga pembekuan mayat.
Ia akhirnya tertangkap dan meninggal di penjara, namun ceritanya tetap menjadi bahan studi kriminal di AS.
Abraham Reels eksekutor kejam dari Murder Inc
Abraham Reels adalah nama yang tak asing dalam dunia gelap mafia New York.
Sebagai anggota Murder Inc, ia bertanggung jawab atas sekitar 70 pembunuhan yang tak pernah terungkap secara resmi.
Lahir tahun 1941, Reels punya sejarah panjang dengan kekerasan.
Ia pernah membunuh satu keluarga dengan cara menusuk kepala korban menggunakan alat pemecah es.
Pada akhirnya, Reels dijatuhi hukuman mati, tapi ia lebih dulu mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai enam gedung pengadilan di New York. M
etode kejam yang ia gunakan membuatnya dijuluki sebagai salah satu eksekutor paling sadis di Sejarah Kriminal Amerika.
Benjamin Siegel sang mafia flamboyan dari Beverly Hills
Benjamin "Bugsy" Siegel dikenal sebagai Pembunuh Bayaran yang juga berperan dalam jaringan mafia Amerika.
Sejak remaja, ia memeras pedagang Yahudi di New York, lalu naik pangkat menjadi eksekutor profesional.
Salah satu aksinya yang terkenal adalah membunuh rival mafia Joe Masseria pada tahun 1931.
Kariernya berakhir tragis ketika ia tewas ditembak di rumahnya di Beverly Hills pada 20 Juni 1947.