NOTIS.CO.ID - Dalam sebuah momen penting, Prabowo menceritakan bagaimana dirinya mengikhlaskan konsesi lahan hutan seluas 90 ribu hektare di Takengon, Aceh, untuk diserahkan kepada World Wildlife Fund (WWF).
Langkah besar ini diambil demi mendukung upaya konservasi gajah, sebuah keputusan yang memantik emosi sekaligus rasa hormat dari berbagai pihak.
Kisah tersebut bermula ketika Prabowo menerima kunjungan dari perwakilan WWF.
Seperti yang banyak diketahui, Raja Charles III merupakan salah satu pembina organisasi tersebut. Pertemuan itu ternyata menjadi awal dari sebuah cerita yang tak biasa.
"Mereka tahu bahwa saya sebagai pengusaha, sebelum saya masuk politik, saya pengusaha, saya punya konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) di Aceh, dipercaya kepada saya cukup besar itu 98.000 hektare di daerah Takengon, Aceh," ungkap Prabowo dalam Kongres PSI, kemarin, Minggu (21/7/2028).
"Kemudian WWF ini bertanya bersediakah saya memberi dari 98.000 hektare itu diserahkan kepada mereka untuk dikelola menjadi kawasan perlindungan gajah," lanjutnya Prabowo.
Awalnya, WWF hanya mengajukan permohonan lahan seluas 10 ribu hektare. Respons Prabowo mengejutkan perwakilan WWF yang hadir. Dengan nada tegas, ia menyatakan keputusan yang jauh lebih besar dari permintaan awal mereka.
"Tidak akan saya kasih 10.000 hektare untuk kawasan gajah tersebut. Saya akan kasih 20.000 hektare. Jadi kaget mereka. Terus si utusan kembali ketemu, mereka-mereka ini aktivis WWF setelah menghadap saya dan dia ulangi saya punya, tadi, presiden tolak nggak dikasih 10.000 hektare kecewa mereka mukanya. Tapi dikasih 20.000 hektare wah mereka cerah," ujar Prabowo.
Cerita itu tak berhenti sampai di situ. Informasi mengenai keputusan Prabowo kemudian sampai ke telinga Raja Charles III, sosok yang terkenal memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian flora dan fauna.
Beberapa waktu setelahnya, sebuah surat resmi dari Raja Charles III dikirimkan melalui Duta Besar Inggris untuk Indonesia. Surat itu berisi ungkapan terima kasih kepada Prabowo atas langkah besarnya yang mendukung upaya konservasi gajah di Aceh.
Kehangatan dari surat tersebut membuat Prabowo mengambil keputusan yang lebih berani. Ia memilih menyerahkan hampir seluruh konsesi yang dimilikinya untuk kepentingan konservasi.
"Begitu saya baca surat dari Raja Charles, saya sampaikan ke Duta Besar Inggris memang dari konsesi yang saya kuasai, saya telah serahkan 20.000 hektare. Tapi karena surat dari Raja Charles ini, saya ambil keputusan sekarang saya serahkan 90.000 hektare untuk kawasan perlindungan. Saya sisakan 8.000 hektare. 90.000 hektare kita serahkan. Nanti diproses ya Mensesneg dan Menteri Kehutanan," kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan kisah ini dalam forum Kongres PSI karena partai tersebut baru saja memilih gajah sebagai lambang baru.
