Bahaya Berjemur Terlalu Lama Wanita Ini Koma Setelah Terpapar Terik

Kasus wanita lansia di Zhejiang alami pendarahan otak setelah berjemur terlalu lama.
Trinita Adelia - Selasa, 22 Jul 2025 - 10:00 WIB
Bahaya Berjemur Terlalu Lama Wanita Ini Koma Setelah Terpapar Terik
Ilustrasi Terik Matahari - freepik
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Di sebuah desa di Provinsi Zhejiang, China tenggara, sebuah insiden menggemparkan publik.

Seorang wanita lansia berusia 67 tahun mengalami Pendarahan Otak hingga koma setelah berjemur di bawah terik matahari selama dua jam.

Peristiwa ini terjadi ketika ia mencoba sebuah metode pengobatan tradisional yang diyakini mampu memulihkan energi tubuh dan membantu proses penyembuhan penyakitnya.

Awalnya, wanita bermarga Wang itu mengikuti anjuran dari metode pengobatan tradisional China yang menyebut berjemur dapat menghangatkan energi Yang, mengusir kelembapan, sekaligus membantu memulihkan kondisi tubuh.

Sekitar tengah hari, ia berbaring tengkurap di area terbuka dekat rumahnya selama dua jam tanpa perlindungan dari panas ekstrem.

Setelah kembali ke dalam rumah, tubuhnya mendadak melemah, ia pingsan, lalu kehilangan kesadaran.

Wang segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Hasil pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa ia mengalami Pendarahan Otak aneurisma dan hernia otak yang mengancam jiwa.

Operasi darurat pun dilakukan, namun setelahnya ia jatuh ke dalam kondisi koma. Dokter menjelaskan bahwa suhu tinggi yang terlalu lama mengenai tubuh bisa memicu kerusakan serius, apalagi jika seseorang memiliki penyakit bawaan yang memperburuk keadaan.

Proses rehabilitasi panjang setelah operasi darurat

Tim medis segera mengambil tindakan penyelamatan dengan operasi yang dilakukan dalam situasi kritis.

Kondisinya membuat banyak orang terkejut, sebab risiko komplikasi selalu mengintai pasien dengan cedera otak.

Ye Xiangming, Direktur Departemen Rehabilitasi di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Zhejiang, menyampaikan bahwa Wang mengalami kerusakan otak yang parah dan kini harus menjalani masa pemulihan panjang.

Setelah operasi, Wang harus menjalani perawatan intensif dengan berbagai metode pemulihan.

Terapi rehabilitasi termasuk akupunktur dan serangkaian prosedur lanjutan dilakukan secara rutin. Dalam waktu beberapa bulan, kondisinya perlahan mulai membaik.

Wang belajar kembali untuk duduk, berdiri, berbicara, hingga akhirnya bisa makan sendiri meski masih membutuhkan pengawasan ketat dari tenaga medis.

Penjelasan medis tentang bahaya paparan sinar matahari ekstrem

Ye Xiangming menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim penyembuhan penyakit melalui berjemur terlalu lama.

"Paparan sinar matahari jangka panjang dalam suhu tinggi sangat berbahaya bagi lansia, terutama ereka yang memiliki kondisi bawaan seperti tekanan darah tinggi atau penyakit serebrovaskular, yang berpotensi menyebabkan masalah serius seperti sengatan panas atau stroke," kata Ye.

Penjelasan dari Ye selaras dengan laporan medis internasional yang mengingatkan bahaya gelombang panas.

Data dari jurnal medis The Lancet edisi 2023 memperkirakan bahwa gelombang panas menyebabkan sekitar 50.900 kematian di China sepanjang 2022.

Angka tersebut menunjukkan dampak serius yang tidak boleh diabaikan, terlebih ketika kondisi lingkungan terus berubah dan suhu ekstrem semakin sering terjadi.

Insiden yang menimpa Wang kini menjadi peringatan nyata bagi kita semua agar lebih berhati-hati terhadap metode penyembuhan yang tidak didukung riset medis.

Berjemur memang bermanfaat dalam kadar wajar, namun jika dilakukan secara ekstrem, dampaknya bisa membahayakan bahkan mengancam nyawa seperti yang dialami Wang.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements