NOTIS.CO.ID - Pencari kerja usia 30 tahun ke atas kini menghadapi tantangan besar untuk menembus dunia kerja, terutama saat mengikuti Job Fair yang sering membatasi usia pelamar di bawah 30 tahun.
Fenomena ini kian terasa ketika banyak data terbaru menunjukkan bahwa kelompok usia produktif justru semakin sulit mendapatkan pekerjaan.
Padahal, mereka masih memiliki pengalaman dan kemampuan yang relevan untuk berbagai posisi.
Mengacu pada catatan resmi Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia edisi Februari 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka Pengangguran di usia di atas 30 tahun terus menunjukkan tren peningkatan.
Mayoritas Pengangguran memang masih didominasi oleh kelompok usia 15–24 tahun dengan total 3,54 juta orang dari total keseluruhan 7,28 juta orang.
Angka itu justru menurun dari Februari 2024 yang mencapai 3,61 juta orang saat total Pengangguran tercatat 7,19 juta orang.
Perubahan angka ini menimbulkan pertanyaan, mengapa justru kelompok yang lebih muda mengalami penurunan sementara kelompok usia lebih matang menghadapi jalan terjal?
Jika dilihat lebih dalam, kelompok usia 25–34 tahun justru mengalami kenaikan jumlah Pengangguran dari 1,91 juta menjadi 1,93 juta orang.
Sementara itu, usia 35–44 tahun mengalami penurunan dari 755.969 orang menjadi 684.028 orang. Fenomena ini menunjukkan bahwa persaingan di setiap rentang usia memiliki dinamika berbeda, namun kelompok usia 30-an ke atas tetap menghadapi tantangan nyata.
Data lebih lanjut menunjukkan tren peningkatan Pengangguran di kelompok usia 45–54 tahun dari 520.480 menjadi 528.796 orang.
Bahkan untuk kelompok usia 55–64 tahun terjadi lonjakan signifikan dari 250.144 menjadi 416.113 orang. Di atas 65 tahun juga naik dari 118.342 menjadi 160.343 orang.
Di lapangan, syarat batasan usia sering kali menjadi hambatan yang terasa jelas. Banyak pencari kerja mengaku kecewa ketika menemukan bahwa peluang kerja di Job Fair sebagian besar hanya terbuka untuk usia di bawah 30 tahun.
Bahkan mereka yang baru menginjak usia 30 tahun pun merasakan tembok besar yang sulit ditembus ketika mencoba melamar.
Kandidat dengan usia yang diizinkan melamar mayoritas hanya berada di kisaran 23–25 tahun, membuat mereka yang sedikit lebih tua harus mencari jalan lain.
Di tengah kondisi tersebut, tantangan mencari kerja bagi mereka yang berusia 30 tahun ke atas bukan sekadar angka dalam statistik, tetapi sebuah realitas yang memerlukan perhatian dan solusi nyata agar peluang kerja tidak lagi terbatas hanya karena faktor usia.
