Trinita Adelia - Selasa, 08 Apr 2025 - 12:00 WIB
Dugaan Pembunuhan Wartawan di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk
Ilustrasi kasus pembunuhan - freepik
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Sosok pria berinisial SW yang berprofesi sebagai wartawan media online ditemukan tak bernyawa di dalam kamar hotel wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kabar ini langsung bikin geger dunia maya karena kematiannya menyisakan banyak teka-teki yang belum terjawab.

Situasi makin bikin penasaran karena jenazah ditemukan malam hari dalam kondisi yang membuat keluarga curiga ada yang tidak beres sejak awal.

“Kemarin kita ke TKP jam 21.00 WIB, setelah dapat laporan. Jenazah ditemukan di kamarnya sendiri (di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk). Ini jenazah orang (asal) Palu,” ungkap AKBP Arfan Zulkan Sipayung dari Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (5/4/2025).

Langkah cepat langsung diambil pihak kepolisian dengan membawa jenazah SW ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi, tetapi publik masih bertanya-tanya karena belum ada keterangan final soal penyebab pasti meninggalnya korban.

“Lebam di bagian badan. Di badan, tidak ada di muka. Maksudnya (belum) ada bukti penganiayaan, sementara ya. Untuk hasil autopsi kan kita tunggu hasil visum luarnya. Untuk bekas penganiayaan, bekas benda tumpul, belum ada,” tambah Arfan.

Dugaan pembunuhan wartawan online di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk bikin heboh

Kasus ini langsung menyita perhatian publik karena status korban sebagai jurnalis dan lokasi kejadian yang berada di hotel cukup dikenal di kawasan Jakarta Barat.

Bukan hanya polisi yang turun tangan, pihak keluarga dan kuasa hukum korban juga gerak cepat mengajukan laporan resmi ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana pembunuhan yang menimpa SW.

“Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya, tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,” jelas kuasa hukum Rogate Oktoberius Halawa.

Publik makin ramai berspekulasi setelah muncul informasi bahwa korban mengalami luka yang mencurigakan.

Foto-foto dari lokasi kejadian yang sampai ke tangan keluarga diduga memperlihatkan ada darah keluar dari hidung dan mulut korban, luka memar di wajah, dan bahkan ada sayatan di leher bagian belakang.

Ini jelas bukan gejala kematian alami.

“Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” tutur Rogate.

Polisi periksa saksi hotel dan tunggu hasil autopsi dari RS Polri

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi sudah memeriksa tiga orang saksi yang berkaitan langsung dengan kejadian, semuanya berasal dari pihak Hotel D'Paragon Kebon Jeruk.

Tapi hasil keterangan dari para saksi ini masih simpang siur dan belum ada titik terang soal apa yang sebenarnya terjadi di dalam kamar malam itu.

“Sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Polri. Tadi disampaikan hasilnya akan segera dirilis karena menjadi atensi,” ucap Rogate.

Meski begitu, pernyataan polisi yang menyebut tidak ditemukan tanda kekerasan benda tumpul sempat menimbulkan pertanyaan lanjutan.

Pasalnya, keterangan itu belum tentu mencerminkan semua fakta yang ada jika belum didukung hasil autopsi secara utuh dan menyeluruh. Bisa dibilang semua masih serba abu-abu.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements