NOTIS.CO.ID - Menjaga pola hidup sehat bukan hanya soal merasa bugar, tapi juga bisa memperpanjang usia. Banyak orang mendambakan Umur Panjang, dan menurut para ahli, kuncinya terletak pada kebiasaan sehari-hari yang konsisten.
Salah satu yang membagikan pengalamannya adalah dr. Poonam Desai, seorang dokter Unit Gawat Darurat sekaligus ahli pengobatan osteopatik di Amerika Serikat.
Sejak tahun 2017, dr. Desai aktif mempraktikkan pendekatan pengobatan Umur Panjang kepada pasiennya. Ia membimbing mereka untuk menyusun rutinitas yang bisa menunjang kesehatan jangka panjang.
Tapi menariknya, ia juga menjalani sendiri pola hidup sehat yang ia rekomendasikan mulai dari pola makan bergizi, konsumsi serat, hingga menjaga asupan protein nabati.
"Apa pun yang saya lakukan, saya ingin mengoptimalkannya," katanya, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (11/6/2015)t.
Pentingnya Konsumsi Serat dalam Cara Hidup Sehat dan Panjang Umur
Salah satu kebiasaan yang ditekankan dr. Desai untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berumur panjang adalah memperbanyak serat dalam menu harian. Ia menyebutkan bahwa ia rutin menargetkan konsumsi serat antara 30 hingga 40 gram per hari.
"Setiap hari saya mencoba untuk mengonsumsi setidaknya 30 hingga 40 gram serat dalam makanan saya," ujar Desai.
Bandingkan dengan konsumsi serat masyarakat Amerika yang rata-rata hanya sekitar 10 hingga 15 gram per hari menurut data dari Harvard Health Publishing.
Perbedaan angka ini menunjukkan betapa banyak orang masih kurang memperhatikan asupan serat, padahal serat terbukti mampu membantu tubuh terhindar dari penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, jantung, dan obesitas.
Sumber Serat Alami yang Disarankan untuk Gaya Hidup Sehat
Untuk memenuhi kebutuhan Serat Harian, dr. Desai mengandalkan makanan dari sumber alami seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, hingga biji-bijian utuh.
Ia punya cara sederhana dan praktis untuk meningkatkan asupan serat setiap hari, termasuk mencampurkan biji chia ke dalam air minum.
"Salah satu cara favorit saya untuk mendapatkan serat dalam makanan saya adalah dengan memasukkan satu sendok makan biji chia ke dalam 30 ons air," kata Desai.
Kebiasaan ini bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan sekaligus menjaga rasa kenyang lebih lama. Selain itu, Desai juga terbiasa mengonsumsi semangkuk besar buah dan sayur setiap hari, sebagai bagian dari pola makan utamanya.
Pola Makan Harian untuk Menunjang Umur Panjang
Kebiasaan makan dr. Desai bukan cuma soal kuantitas, tapi juga variasi jenis makanan yang dikonsumsi. Ia memastikan tubuhnya mendapat nutrisi dari beragam buah dan sayur.
"Saya mengonsumsi semangkuk besar buah-buahan yang berbeda hampir setiap hari. Bisa berupa apel, jeruk, kiwi, beri, blueberry, stroberi," katanya.
"Saya memadukannya dengan banyak sayuran mentah seperti kembang kol mentah, brokoli mentah, dan kubis," paparnya.
Sebagai seorang vegetarian, dr. Desai juga memastikan sumber proteinnya berasal dari makanan nabati yang kaya serat seperti lentil dan kacang-kacangan.
Makanan ini bukan hanya membuat kenyang lebih lama, tapi juga menyehatkan usus dan membantu sistem imun tetap optimal.
Meski terlihat sederhana, kebiasaan dr. Desai mencerminkan filosofi hidup sehat dan panjang umur yang bisa diterapkan oleh siapa saja.
Memulai dari hal-hal kecil seperti meningkatkan konsumsi serat dan memilih makanan nabati bisa jadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih bugar dan penuh energi.
Jadi, kalau kamu ingin menerapkan Cara Hidup Sehat dan panjang umur, tidak ada salahnya mencontoh pola yang telah dijalani dr. Desai selama bertahun-tahun.