Rutin Makan Telur Bikin Otak Tajam dan Kurangi Risiko Demensia

Trinita Adelia - Kamis, 15 Mei 2025 - 17:30 WIB
Rutin Makan Telur Bikin Otak Tajam dan Kurangi Risiko Demensia
Telur Rebus - Pixabay
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Siapa sangka, makanan sarapan yang sederhana seperti Telur bisa punya efek besar terhadap kesehatan otak.

Dalam studi terbaru, konsumsi telur secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko Alzheimer, jenis demensia yang paling umum dan menyerang jutaan lansia di seluruh dunia.

Riset ini datang dari para peneliti di Amerika Serikat yang menganalisis data ribuan lansia dan menemukan bahwa makan lebih dari satu Telur dalam seminggu punya kaitan kuat dengan risiko demensia yang lebih rendah.

Manfaat makan Telur untuk kesehatan otak dan pencegahan Alzheimer

Kaitan antara konsumsi telur dan fungsi kognitif ternyata bukan sekadar mitos belaka. Telur mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan otak, seperti kolin, lutein, dan asam lemak omega-3.

Kolin berperan dalam pembentukan neurotransmiter, lutein melindungi jaringan saraf dari stres oksidatif, dan omega-3 bantu menjaga elastisitas membran sel otak.

Semuanya bekerja seperti tim superhero yang saling melengkapi satu sama lain demi melindungi pikiran dari penurunan fungsi.

Menariknya, dari hasil pemantauan selama enam tahun, ditemukan bahwa orang yang makan setidaknya dua Telur setiap minggu punya peluang lebih kecil terkena Alzheimer dibanding mereka yang jarang mengonsumsi telur.

Ini bukan sekadar asumsi karena datanya menunjukkan bahwa dari lebih dari seribu lansia yang diteliti, sebanyak 280 orang terkena Alzheimer, dan kebanyakan dari mereka jarang makan Telur.

Walau belum disebut sebagai solusi ajaib, para ilmuwan percaya bahwa nutrisi dalam Telur punya potensi besar untuk menjaga otak tetap tajam, terutama seiring bertambahnya usia. 

Kolin dalam Telur punya peran penting dalam melindungi otak dari penurunan daya ingat

Fakta menarik lainnya, sekitar 39% efek perlindungan dari konsumsi telur terhadap Alzheimer ternyata berasal dari kolin.

Zat gizi ini tidak hanya membantu kerja otak dalam jangka pendek, tapi juga punya kontribusi besar dalam mencegah terbentuknya plak yang biasa muncul pada penderita Alzheimer.

Bisa dibilang, kolin bekerja seperti tameng pelindung bagi otak yang terus aktif setiap hari.

Dalam berbagai penelitian sebelumnya, kolin terbukti mampu meningkatkan performa kognitif, khususnya dalam tes memori verbal.

Jadi, Telur bukan hanya bikin kenyang di pagi hari, tapi juga memberikan amunisi tambahan untuk otak supaya tetap fokus dan ingatannya tajam.

Peran gaya hidup dan pola makan seimbang dalam menurunkan risiko demensia

Selain Telur, faktor gaya hidup juga punya peran besar dalam menentukan seberapa besar risiko seseorang terkena demensia.

Para ahli menyebut bahwa hampir setengah kasus Demensia sebenarnya bisa dicegah hanya dengan perubahan gaya hidup sederhana seperti berhenti merokok, mengurangi alkohol, hingga menjaga tekanan darah tetap stabil.

Tapi tak hanya itu, pola makan juga jadi kunci penting yang sering terabaikan.

Banyak pakar menyarankan mengikuti pola makan Mediterania yang kaya akan buah, sayur, biji-bijian, dan lemak sehat.

Tapi buat mereka yang tidak terlalu ketat dengan diet semacam itu, konsumsi Telur secara rutin bisa menjadi salah satu alternatif bergizi yang praktis dan mudah diterapkan.

Menariknya, sebuah studi sebelumnya yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Nutrition tahun 2022 juga menyimpulkan hal serupa.

Konsumsi Telur ternyata memberikan efek perlindungan terhadap demensia, terutama bagi mereka yang tidak menjalankan pola makan Mediterania secara konsisten.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements