NOTIS.CO.ID - Seiring bertambahnya usia, tak sedikit orang yang mulai khawatir dengan penurunan fungsi otak. Risiko seperti pikun, demensia, hingga Alzheimer bisa menghantui masa tua.
Tapi ternyata, ada satu cara sederhana yang bisa membantu menjaga daya ingat tetap tajam, yakni dengan berolahraga terutama jenis olahraga tertentu yang melibatkan koordinasi tangan dan mata.
Manfaat olahraga raket untuk mencegah demensia dan Alzheimer
Salah satu bentuk olahraga yang dipercaya mampu menjaga kesehatan otak adalah olahraga raket, seperti tenis, pingpong, hingga pickleball.
Menurut Dr. Avinish Reddy, seorang dokter spesialis umur panjang, “Ada aktivitas tertentu yang juga menurunkan risiko Parkinson dan Demensia, termasuk olahraga raket seperti tenis dan pickleball. Karena olahraga tersebut menggunakan koordinasi tangan dan mata,” ungkapnya, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (20/6/2025).
Koordinasi tangan-mata memiliki peran penting dalam aktivitas harian, mulai dari menyetir hingga meraih benda.
Namun, seiring bertambahnya usia terutama setelah melewati usia 60 tahun fungsi otak yang mengatur koordinasi tersebut cenderung menurun jika tidak didukung oleh pola hidup sehat, seperti olahraga teratur dan asupan nutrisi yang baik.
Hal ini diperkuat oleh Harvard Health Publishing, yang menyebutkan bahwa olahraga bisa membantu memperlambat penurunan kognitif dan menjaga fungsi motorik tetap prima.
Olahraga Raket menantang otak untuk terus aktif karena membutuhkan reaksi cepat terhadap arah bola yang datang. Ini memberikan stimulasi pada bagian otak yang berperan dalam perencanaan gerakan dan konsentrasi.
Mengasah koordinasi dan konsentrasi melalui olahraga cepat
Menurut terapis okupasi Jennifer Packard, bermain tenis atau pingpong bisa memberikan tantangan visual dan motorik yang melatih otak secara langsung.
“Bermain Olahraga Raket seperti tenis dan pingpong dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata karena kecepatan bola yang bergerak menantang,” ujarnya kepada Harvard Health Publishing pada tahun 2021.
“Otak Anda harus mengendalikan tangan dan lengan tidak hanya di tempat yang dapat Anda lihat, tetapi juga di tempat yang tidak dapat Anda lihat, saat bola terbang lewat dan Anda meraihnya di belakang atau ke samping,” tambahnya.
Dengan kata lain, olahraga jenis ini mendorong otak untuk bekerja ekstra dalam mengatur gerakan tubuh. Ini menjadi latihan mental yang sama pentingnya dengan latihan fisik.
Kombinasi dari konsentrasi, reaksi cepat, dan koordinasi tubuh menjadikan Olahraga Raket salah satu cara paling efektif untuk melatih otak tanpa harus melakukan aktivitas yang rumit.
Olahraga beregu bantu jaga koneksi sosial dan kesehatan mental
Selain memberi manfaat secara fisik dan kognitif, olahraga seperti tenis atau pickleball juga membawa dampak positif terhadap kehidupan sosial.
Melibatkan diri dalam olahraga beregu bisa membuka kesempatan untuk bertemu orang baru dan mempererat relasi yang sudah ada. Interaksi sosial semacam ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional, terutama di usia lanjut.
Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang baik dapat memberikan efek langsung terhadap rasa bahagia. Bahkan, orang yang memiliki koneksi sosial kuat cenderung memiliki peluang hidup lebih lama.
Berolahraga tak selalu harus dilakukan dengan rutinitas berat di gym. Dengan memilih olahraga yang juga menyenangkan dan melibatkan orang lain, seperti Olahraga Raket, kita bisa mendapatkan banyak manfaat sekaligus baik untuk tubuh, pikiran, maupun kehidupan sosial.