Waspada! Otak Menyusut Akibat Duduk Terlalu Lama, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Studi baru ungkap duduk terlalu lama bisa menyebabkan penyusutan otak meski rutin berolahraga
Trinita Adelia - Kamis, 22 Mei 2025 - 17:37 WIB
Waspada! Otak Menyusut Akibat Duduk Terlalu Lama, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ilustrasi otak manusia - freepik @kjpargeter
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Siapa sangka, kebiasaan duduk terlalu lama yang terlihat sepele ternyata punya dampak besar terhadap Kesehatan Otak.

Dalam sebuah studi terbaru, ditemukan bahwa otak bisa menyusut akibat duduk terlalu lama, bahkan pada mereka yang sudah rutin berolahraga.

Temuan ini membuat banyak pihak tercengang, karena selama ini olahraga dianggap cukup untuk menangkal efek buruk gaya hidup yang tidak sehat.

Duduk Terlalu Lama Bisa Menggerus Fungsi Otak

Riset kolaboratif dari Vanderbilt University, University of Pittsburgh, dan Seoul National University mengungkap temuan mengejutkan.

Mereka mendapati bahwa kebiasaan duduk dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan penurunan fungsi otak, khususnya pada kelompok usia 50 tahun ke atas. Bahkan, olahraga rutin saja tidak cukup untuk melindungi otak dari efek tersebut.

"Mengurangi risiko Alzheimer tidak cukup hanya dengan olahraga sekali sehari," kata ahli saraf dari University of Pittsburgh, Marissa Gogniat seperti dilansir laman Science Alert, Kamis (22/5/2025).

"Mengurangi waktu duduk, bahkan jika Anda rutin berolahraga, tetap penting untuk menurunkan risiko Alzheimer," ujarnya menambahkan.

Dalam studi ini, sekitar 404 peserta diminta memakai alat pelacak aktivitas selama satu minggu. Kemudian, selama tujuh tahun ke depan, mereka menjalani berbagai tes kognitif dan pemindaian otak.

Hasilnya mencengangkan: meskipun 87% dari peserta sudah memenuhi standar olahraga minimal 150 menit per minggu, mereka yang duduk lebih lama tetap menunjukkan performa otak yang lebih buruk.

Hipokampus Jadi Bagian Otak Paling Terdampak

Salah satu bagian otak yang paling terdampak oleh gaya hidup ini adalah hipokampus, wilayah yang memegang peranan penting dalam fungsi memori.

Hipokampus juga merupakan bagian otak yang pertama kali terkena dampak Alzheimer. Mereka yang sering duduk menunjukkan tanda-tanda awal penyusutan pada area ini.

Lebih mengkhawatirkan lagi, efek negatif ini dirasakan lebih kuat oleh orang-orang yang punya risiko genetik terhadap Alzheimer. Dalam kondisi seperti ini, mengurangi waktu duduk menjadi langkah penting yang tak bisa lagi diabaikan.

"Penelitian ini menekankan pentingnya mengurangi waktu duduk, terutama bagi lansia yang memiliki risiko genetik tinggi terhadap Alzheimer," ujar ahli saraf dari Vanderbilt University Medical Center, Angela Jefferson.

Lebih dari Sekadar Olahraga, Gaya Hidup Juga Penting

Meski belum bisa membuktikan hubungan sebab akibat secara langsung, studi ini memperkuat pandangan bahwa mengurangi waktu duduk punya dampak signifikan terhadap Kesehatan Otak. Olahraga tetap penting, namun tidak bisa menjadi satu-satunya benteng pertahanan.

Menjaga otak tetap sehat tidak hanya soal gerak fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelola waktu istirahat dan posisi tubuh sepanjang hari. Duduk terlalu lama ternyata tidak hanya merugikan fisik, tapi juga bisa menggerus kejernihan berpikir.

Penelitian ini diterbitkan di jurnal Alzheimer's & Dementia dan kini menjadi sorotan dunia kesehatan. "Penting untuk meneliti dampak gaya hidup terhadap Kesehatan Otak seiring bertambahnya usia," kata Jefferson.

Studi ini menjadi pengingat serius bahwa menjaga Kesehatan Otak tidak cukup dengan olahraga saja. Mengurangi durasi duduk adalah langkah penting, apalagi bagi kamu yang sering bekerja di depan layar. 

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements