Trump Bikin Kejutan Baru dengan Pelonggaran Tarif Otomotif AS

Trinita Adelia - Rabu, 30 Apr 2025 - 15:00 WIB
Trump Bikin Kejutan Baru dengan Pelonggaran Tarif Otomotif AS
Donald Trump - Instagram @realdonaldtrump
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Presiden AS Donald Trump kembali mengejutkan perdagangan global dengan menandatangani perintah eksekutif terbaru industri otomotif.

Di tengah ketegangan akibat ancaman tarif impor 25% terhadap komponen otomotif, Trump memilih meredakan situasi lewat skema kredit bagi produsen dan pengurangan bea masuk, langkah yang langsung mendapat sambutan positif dari pasar dan investor.

Dampak kebijakan Tarif Otomotif terbaru terhadap industri AS

Kebijakan baru ini muncul tepat saat para pelaku industri sedang was-was menghadapi tenggat diberlakukannya tarif baru.

Menariknya, ini juga terjadi saat Trump mengunjungi Michigan markas besarnya industri mobil AS menjelang hari ke-100 masa kepresidenannya.

Revisi ini bukan hanya strategi dagang, tapi juga manuver politik untuk meredam kritik soal perlambatan ekonomi yang belakangan jadi sorotan.

Pasalnya, tarif yang digagas sebelumnya dikhawatirkan bakal memicu inflasi, menghambat pertumbuhan, bahkan membuat jumlah pengangguran naik.

Di bawah aturan baru ini, produsen otomotif bisa mendapat kredit sampai 15% dari nilai kendaraan yang dirakit di dalam negeri, yang nantinya bisa dimanfaatkan buat menutupi biaya impor komponen.

Artinya, pabrikan punya waktu lebih buat menyesuaikan rantai pasok mereka agar kembali berbasis di AS.

Respon langsung dari Trump dan dampaknya ke pasar

Dalam keterangannya sebelum terbang ke Michigan, Trump menjelaskan tujuannya dengan kalimat yang cukup bersahabat bagi industri.

“Kami hanya ingin membantu mereka kalau mereka tidak bisa mendapatkan suku cadang, kami tidak ingin menghukum mereka,” ungkapnya saat meninggalkan Washington menuju Michigan, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"ini memberi industri sedikit nafas saat mereka mulai berinvestasi dalam produksi di AS,” tambahnya. 

Setelah pernyataan Trump dan kejelasan tentang revisi kebijakan ini, indeks saham di Wall Street langsung merespons positif, terutama S&P 500 yang mencatat kenaikan 0,6% dan mencatat reli enam hari berturut-turut, jadi yang terpanjang sejak November lalu.

Tekanan lobi industri dan sikap raksasa otomotif

Sejak rencana tarif diumumkan pertama kali, pelaku industri otomotif tidak tinggal diam.

Mereka melobi keras ke Gedung Putih karena khawatir kebijakan itu akan menghancurkan sistem produksi lintas batas antara AS, Kanada, dan Meksiko yang sudah berjalan rapi selama puluhan tahun.

General Motors jadi salah satu perusahaan yang kelihatan paling terdampak.

Meski sempat mencatat hasil kuartal yang solid, GM sampai menarik proyeksi keuangan tahunannya dan menunda sesi tanya jawab dengan para analis demi menunggu kepastian soal kebijakan baru ini.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick ikut menenangkan suasana dengan membocorkan bahwa ia telah mencapai satu kesepakatan dengan mitra dagang asing untuk menurunkan atau menghapus tarif “resiprokal” yang semula direncanakan oleh Trump.

Tapi ia belum menyebutkan negara mana yang dimaksud karena masih menunggu lampu hijau dari pemimpin dan parlemen negara tersebut.

“Saya sudah menyelesaikan kesepakatannya ... tapi saya harus menunggu persetujuan dari perdana menteri dan parlemen mereka,” kata Lutnick.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements