Ahli Ungkap 4 Jenis Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Dihindari

Trinita Adelia - Selasa, 01 Apr 2025 - 15:41 WIB
Ahli Ungkap 4 Jenis Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Dihindari
Ilustrasi kadar kolestrol tinggi - Pixabay @Mohamed_hassan
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Kolesterol Tinggi sering kali dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari proses penuaan, padahal gaya hidup dan pola makan berperan besar dalam meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu gangguan serius seperti penyakit jantung dan stroke.

Ahli jantung Elizabeth Klodas, yang juga penulis buku Slay the Giant: The Power of Prevention in Defeating Heart Disease, mengungkap bahwa ada beberapa jenis makanan yang berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol.

Menghindari makanan-makanan ini bisa menjadi langkah sederhana untuk menjaga Kesehatan Jantung.

Makanan yang Digoreng Bisa Meningkatkan Kolesterol

Gorengan sering kali menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah.

Sayangnya, makanan yang digoreng mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).

Hal ini berisiko memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas dan penyakit jantung.

Selain itu, konsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan juga dikaitkan dengan resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Sebagai gantinya, cobalah metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau menggunakan air fryer yang membutuhkan lebih sedikit minyak.

Makanan yang Dipanggang Juga Bisa Berbahaya bagi Kolesterol

Tak hanya gorengan, makanan yang dipanggang seperti kue, biskuit, dan cake juga dapat menjadi pemicu naiknya kadar kolesterol.

Sebagian besar makanan panggang yang diproduksi secara massal mengandung lemak jenuh dari mentega serta gula tambahan yang tinggi, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Jika ingin tetap menikmati makanan panggang, lebih baik buat sendiri di rumah dengan bahan yang lebih sehat.

Gunakan minyak nabati yang lebih baik untuk jantung dan kurangi penggunaan gula serta mentega berlebih dalam proses pembuatannya.

Daging Merah Perlu Dibatasi Konsumsinya

Daging merah seperti steak, iga, dan daging giling memang kaya akan protein, tetapi juga mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi.

Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, daging merah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk kadar kolesterol dalam tubuh.

Alternatif yang lebih sehat adalah memilih daging tanpa lemak seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, atau sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan tahu.

Ikan seperti tuna dan kakap juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena mengandung lemak sehat yang baik untuk jantung.

Daging Olahan Bisa Memicu Penyakit Serius

Daging olahan seperti sosis, bakso, hot dog, dan bacon sering kali mengandung kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen, yaitu zat yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, daging olahan juga dapat memicu tekanan darah tinggi karena kandungan natriumnya yang berlebihan.

Jika ingin mengurangi konsumsi daging olahan, pilihlah sumber protein lain yang lebih sehat seperti ikan atau telur rebus sebagai alternatif yang lebih aman bagi kesehatan.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements