NOTIS.CO.ID - Ketika Kolesterol Tinggi mulai mengintai, tubuh kerap memberikan sinyal halus yang kerap tak disadari. Salah satunya bisa tampak dari kondisi kuku.
Meski cara paling akurat untuk mendeteksi kolesterol tinggi tetap melalui tes darah, ternyata tubuh juga menunjukkan beberapa gejala fisik yang bisa dijadikan petunjuk awal.
Jika kamu mulai merasakan perubahan aneh pada kaki atau kuku, bisa jadi itu bukan hanya kelelahan biasa, tapi pertanda adanya gangguan serius pada pembuluh darah.
Perubahan pada kuku bisa jadi tanda awal Kolesterol Tinggi
Mungkin terdengar sepele, tapi kuku bisa mengungkap banyak hal tentang kondisi kesehatan tubuh. Salah satu indikasi awal kolesterol tinggi bisa dikenali dari kuku yang tampak tidak sehat.
Perubahan warna, tekstur, atau pertumbuhan kuku yang melambat bisa menjadi tanda terganggunya aliran darah akibat penumpukan Kolesterol di pembuluh darah.
British Heart Foundation menyebutkan, “Ini adalah faktor risiko tersembunyi yang bisa terjadi tanpa kita sadari sampai terlambat.”
Pernyataan ini memperkuat pentingnya mengenali gejala fisik dari Kolesterol Tinggi, bahkan jika terlihat sepele. Ketika kolesterol menumpuk, pembuluh darah bisa menyempit dan mengganggu aliran oksigen serta nutrisi ke bagian tubuh, termasuk kuku.
Perubahan kuku ini sering tidak diperhatikan karena dianggap sebagai efek samping dari aktivitas sehari-hari. Padahal, kondisi tersebut bisa menjadi alarm awal bahwa tubuh sedang menghadapi masalah pembuluh darah serius.
Gejala penyakit pembuluh darah perifer yang sering diabaikan
Kolesterol Tinggi tidak hanya berdampak pada jantung atau otak. Ketika kolesterol menumpuk di dinding pembuluh darah, kondisi ini bisa memicu penyakit pembuluh darah perifer (PVD).
Penyakit ini menyebabkan pembuluh darah menyempit, mengeras, atau bahkan tersumbat total, terutama di bagian kaki dan tungkai.
Penderita PVD sering mengalami gejala seperti kram otot di kaki saat berjalan, mati rasa, atau sensasi terbakar. Kadang juga muncul perubahan warna kulit mulai dari pucat, kebiruan, hingga tampak kemerahan.
Semua ini menandakan bahwa aliran darah tidak lancar karena tersumbat oleh Kolesterol.
Dalam beberapa kasus, PVD bisa membuat pertumbuhan rambut di kaki menurun, kulit menjadi sangat kering, dan muncul luka yang sulit sembuh. Jika gejala ini dibiarkan, kondisi bisa semakin parah dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Rasa nyeri ekstrem di kaki bisa jadi tanda penyumbatan parah
Ketika aliran darah ke bagian tubuh tertentu semakin terbatas, tubuh akan merespons dengan rasa sakit yang tajam dan menetap. Rasa nyeri ini biasanya terjadi di kaki atau jari kaki, bahkan ketika sedang tidak beraktivitas.
Rasa sakit ini merupakan tanda adanya penyumbatan parah di pembuluh darah akibat Kolesterol Tinggi.
Tak sedikit orang menganggap nyeri ini sebagai kelelahan biasa. Namun, jika disertai gejala lain seperti kesemutan, perubahan warna kulit, dan luka yang tak kunjung sembuh, itu bisa menjadi sinyal bahwa aliran darah telah terganggu secara signifikan.
Gejala ini membutuhkan penanganan segera. Tanpa perawatan yang tepat, risiko komplikasi seperti kerusakan jaringan hingga amputasi bisa meningkat.
Maka dari itu, penting untuk mengenali dan memahami setiap perubahan kecil pada tubuh termasuk rasa sakit yang muncul tiba-tiba.