Cara Menabung Rp10 Juta Setahun, Meski Gaji Pas-pasan

Menabung Rp10 juta dalam setahun bukan mustahil, strategi realistis ini bisa diterapkan siapa saja, bahkan dari penghasilan terbatas.
Trinita Adelia - Jumat, 11 Jul 2025 - 15:00 WIB
Cara Menabung Rp10 Juta Setahun, Meski Gaji Pas-pasan
Ilustrasi menabung - freepik @jcomp
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Di tengah kondisi ekonomi yang serba tak pasti, memiliki tabungan bukan sekadar opsi, tapi kebutuhan utama. Banyak orang ingin mulai Menabung, tapi sering kali bingung dari mana harus memulainya.

Jika kamu sedang menargetkan untuk mengumpulkan Rp10 juta dalam waktu satu tahun, langkah tersebut sudah menjadi awal yang sangat baik.

Namun, agar target itu tercapai, dibutuhkan lebih dari sekadar menahan diri dari jajan. Kamu butuh sistem yang terstruktur, kebiasaan yang konsisten, serta strategi yang realistis.

Untuk mencapai Rp10 juta dalam 12 bulan, kamu hanya perlu menyisihkan sekitar Rp833 ribu setiap bulan atau setara Rp27 ribu per hari.

Tapi tantangan utama bukan pada besarannya, melainkan pada bagaimana cara kamu mempertahankan disiplin dan menjaga motivasi.

Berikut adalah langkah-langkah strategis agar kamu bisa Menabung secara konsisten hingga tembus Rp10 juta dalam setahun.

Menentukan Target Tabungan 

Menabung tanpa tahu untuk apa uang itu dikumpulkan hanya akan membuatmu cepat menyerah. Itulah mengapa penting sekali untuk menetapkan tujuan tabungan secara jelas dan spesifik.

Apakah uang itu akan digunakan untuk dana darurat, biaya kursus, liburan, membeli gadget, atau justru untuk modal bisnis kecil?

Dengan menetapkan tujuan, proses Menabung terasa lebih masuk akal dan personal. Penelitian dari American Psychological Association bahkan menyebutkan bahwa orang yang memiliki target keuangan spesifik cenderung lebih sukses dalam mencapainya.

Maka dari itu, tanamkan alasan kuat sejak awal agar semangat Menabung tidak mudah luntur.

Membuat Rekening Khusus untuk Menyimpan Uang

Mencampurkan uang Tabungan dengan dana kebutuhan harian hanya akan membuatmu lebih mudah tergoda menggunakannya.

Supaya uang tetap aman dan terhindar dari belanja impulsif, buatlah rekening khusus untuk Menabung. Pilih bank yang menawarkan produk tabungan tanpa kartu debit agar tidak mudah diambil sewaktu-waktu.

Dengan memisahkan Tabungan dari rekening utama, kamu akan merasa lebih bertanggung jawab dan fokus. Ini juga membantu membangun sistem keuangan yang lebih rapi dan mendukung keberhasilan jangka panjang.

Menerapkan Prinsip Menabung di Awal, Bukan di Akhir

Salah satu prinsip paling efektif dalam mengelola keuangan adalah membayar diri sendiri terlebih dahulu. Maksudnya, sisihkan langsung dana untuk tabungan setiap kali kamu menerima gaji atau penghasilan.

Misalnya, jika penghasilan bulananmu Rp5 juta, alokasikan Rp850 ribu ke rekening Tabungan begitu uang masuk.

Dengan menerapkan cara ini, kamu tidak perlu menunggu “uang sisa” yang sering kali habis begitu saja. 

Melacak Pengeluaran dan Mengevaluasi Pola Belanja

Supaya rencana menabungmu berjalan mulus, kamu perlu tahu ke mana saja uang pergi setiap bulannya. Catat setiap transaksi, baik yang kecil maupun besar, menggunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet.

Setelah itu, evaluasi mana pengeluaran yang benar-benar penting dan mana yang bisa dikurangi.

Biasanya, pengeluaran impulsif terjadi di momen-momen tertentu seperti akhir bulan, saat ada flash sale, atau baru gajian. 

Mengurangi Kebiasaan Boros yang Tak Disadari

Sering kali kita tidak sadar bahwa pengeluaran kecil yang dilakukan terus-menerus bisa jadi lubang besar dalam keuangan.

Contohnya, beli kopi Rp25 ribu tiap hari kerja selama sebulan bisa menguras Rp500 ribu.

Belum lagi langganan digital yang jarang dipakai atau belanja hanya karena tergoda diskon.

Cobalah menerapkan prinsip penundaan keinginan selama tujuh hari. Jika setelah itu kamu masih merasa butuh barang tersebut, baru beli. Tapi kalau tidak, simpan uangnya dan masukkan ke Tabungan.

Belanja dengan Promo dan Cashback

Menabung bukan berarti harus menghindari belanja sepenuhnya. Justru kamu bisa memanfaatkan promo, diskon, atau cashback dari platform belanja dan dompet digital.

Pilih e-wallet yang memberikan cashback tinggi, bandingkan harga antar marketplace, dan manfaatkan momen flash sale untuk belanja kebutuhan pokok.

Penghematan dari hal-hal kecil ini bisa sangat membantu menambah saldo Tabungan

Menggunakan Fitur Auto-debit agar Lebih Disiplin

Supaya tidak lupa atau menunda-nunda, atur transfer otomatis dari rekening utama ke rekening Tabungan setiap bulan.

Misalnya, tetapkan tanggal 1 sebagai jadwal transfer Rp850 ribu secara otomatis.

Strategi ini memudahkan kamu untuk tetap disiplin, bahkan tanpa perlu berpikir ulang.

Kamu juga bisa membagi Tabungan ke dalam beberapa kategori seperti dana darurat, liburan, atau investasi jangka panjang.

Mencari Penghasilan Tambahan 

Jika dari satu sumber pendapatan kamu merasa kesulitan untuk Menabung, saatnya mencari peluang baru.

Banyak pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan dari rumah, seperti freelance menulis, desain grafis, atau editing video.

Selain itu, kamu bisa mencoba menjual produk buatan sendiri, makanan ringan, atau barang bekas yang masih layak pakai.

Menjadi dropshipper, reseller, atau ikut program afiliasi juga bisa jadi sumber cuan tambahan. Walau hasilnya terlihat kecil di awal, jika langsung dimasukkan ke Tabungan, hasil akhirnya bisa mengejutkan.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements