Kebiasaan Menabung Bisa Bikin Miskin, Ini Penjelasan Lo Kheng Hong untuk Warga RI

Trinita Adelia - Senin, 19 Mei 2025 - 11:01 WIB
Kebiasaan Menabung Bisa Bikin Miskin, Ini Penjelasan Lo Kheng Hong untuk Warga RI
ilustrasi - Pixabay @nattanan23
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Mungkin terdengar aneh, tapi rajin menabung di bank ternyata bisa membuat kekayaan makin menyusut.

Itu pandangan dari Lo Kheng Hong, investor legendaris yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia Saham.

Dalam sebuah acara pasar modal, ia menjelaskan bahwa menaruh uang di bank tanpa strategi lain justru menggerogoti nilai kekayaan secara perlahan. Menurutnya, Menabung itu cuma tahap awal, bukan tujuan akhir dalam mengelola keuangan.

Sebenarnya, menyimpan uang di bank memang penting sebagai modal awal. Namun, kalau terlalu lama hanya diam di situ tanpa dialihkan ke instrumen yang lebih produktif, hasilnya justru merugikan.

Lo Kheng Hong menegaskan bahwa "Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun," ucapnya di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), Dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (19/5/2025).

Bukan cuma tabungan, Lo Kheng Hong juga enggan memilih obligasi atau surat utang sebagai tempat Investasi.

Menurutnya, bunga yang diberikan instrumen tersebut terlalu kecil untuk memberikan imbal hasil signifikan. Bahkan, emas pun bukan favoritnya. Fokus utamanya adalah Saham karena sudah terbukti menghasilkan keuntungan besar.

Cerita sukses Lo Kheng Hong dalam berinvestasi Saham sudah jadi legenda tersendiri. Salah satunya adalah keuntungan besar yang diraih dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR), yang menjadi titik balik perjalanan investasinya.

Baginya, bursa Saham Indonesia punya potensi imbal hasil tertinggi bagi investor jangka panjang dibandingkan pasar saham utama lainnya di dunia.

"Bursa Saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya," katanya.

Sayangnya, menurut Lo Kheng Hong, sekitar 99% masyarakat Indonesia masih belum percaya saham adalah pilihan Investasi terbaik.

Banyak yang lebih nyaman menyimpan uang di bank atau membeli properti daripada berani mencoba saham. Padahal, dengan riset dan ketelitian, Investasi saham bisa jadi jalan menuju kekayaan.

Lo Kheng Hong dikenal sangat tekun membaca laporan keuangan perusahaan sebelum memutuskan membeli sahamnya.

Misalnya, saat membeli Saham UNTR pada 1998, dia menganalisis bahwa kerugian perusahaan bukanlah masalah mendasar, melainkan akibat tekanan nilai tukar.

Pendapatan anak usaha Grup Astra itu masih cukup besar, jadi prospeknya tetap cerah. Keputusan itu jadi awal kesuksesan besar di dunia Saham.

Selain UNTR, Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) juga membawanya cuan besar. Dari harga Rp 1.000 per saham, Lo Kheng Hong berhasil menjualnya dengan rata-rata harga Rp 10.000 per saham.

Dalam waktu hanya 1,5 tahun, keuntungan yang diraih melonjak dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar. Ini bukti bahwa Saham bisa memberikan hasil luar biasa jika dikelola dengan tepat.

Keberhasilan Lo Kheng Hong tidak lepas dari kemampuan mengendalikan emosi saat berinvestasi. Dia mampu bertahan saat pasar bergejolak dan tidak mudah panik.

Itu kunci penting supaya bisa mendapatkan hasil maksimal, bahkan mencapai cuan hingga 5.900% dari Saham UNTR dan 900% dari saham INKP.

Jadi, jangan sampai kebiasaan Menabung di bank justru membuat nilai kekayaan berkurang.

Memahami bagaimana memanfaatkan instrumen Investasi dengan benar seperti saham bisa membuka peluang finansial yang jauh lebih besar dan menguntungkan di masa depan.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements