Ilmuwan Temukan 99 Persen Emas Bumi Terkubur di Lokasi Tak Terduga

Ilmuwan ungkap 99 persen emas Bumi tersembunyi di lokasi ekstrem yang sulit dijangkau manusia
Trinita Adelia - Jumat, 23 Mei 2025 - 16:30 WIB
Ilmuwan Temukan 99 Persen Emas Bumi Terkubur di Lokasi Tak Terduga
Ilustrasi emas - Pixabay @mwewering
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Emas selama ini dikenal sebagai investasi yang aman dan stabil, apalagi saat ekonomi dunia sedang tak menentu. Tak heran jika logam mulia ini jadi incaran banyak orang sebagai pelindung nilai kekayaan.

Namun, siapa sangka bahwa mayoritas emas di Bumi ternyata tidak berada di permukaan atau di tambang-tambang konvensional, melainkan tersembunyi jauh di kedalaman yang tidak bisa dijangkau manusia.

Sebuah penelitian mengejutkan yang dipimpin oleh Bernard Wood dari Macquarie University mengungkap bahwa "99% dari kandungan Emas Bumi ada di intinya." Fakta ini mengubah cara pandang kita tentang distribusi logam mulia di planet ini.

Emas yang selama ini digali dan diperjualbelikan ternyata hanyalah sebagian kecil dari total yang ada. Sisanya tersembunyi di lokasi yang sangat dalam, tak tersentuh, dan hampir mustahil untuk dijangkau.

Temuan ini bukanlah asumsi kosong. Tim peneliti melakukan pengukuran pada meteorit dari asteroid yang memiliki struktur mirip dengan Bumi, khususnya meteorit jenis chondrite berkarbon.

Hasil pengukuran itu menjadi dasar bagi ilmuwan untuk memperkirakan seperti apa komposisi asli Bumi di masa awal pembentukannya.

Analisis Ilmiah yang Menyingkap Jejak Emas di Lapisan Terdalam Planet

Studi ini memperkuat hipotesis bahwa inti Bumi mengandung elemen logam dalam jumlah besar, termasuk emas. Asumsinya, jika elemen tertentu larut dalam besi cair, maka elemen itu akan ikut terserap ke dalam inti selama pembentukan Bumi jutaan tahun lalu.

Emas termasuk dalam kategori elemen yang mudah larut dalam logam, sehingga sebagian besar terseret ke inti.

Dalam proses pengukuran dan simulasi, para ilmuwan juga menemukan bahwa elemen-elemen yang tidak larut justru lebih banyak ditemukan di kerak Bumi.

Dengan logika yang sama, Emas yang tersisa di permukaan hanyalah sebagian kecil yang tidak ikut larut dan tertinggal saat inti terbentuk.

Hal ini juga selaras dengan pendekatan ilmiah NASA, yang saat ini tengah menjalankan misi luar angkasa ke asteroid bernama Psyche. Asteroid ini diyakini memiliki komposisi logam berat mirip dengan inti Bumi, termasuk kandungan Emas yang melimpah.

Tujuannya, selain memahami struktur benda langit, juga untuk mengevaluasi kemungkinan menambang logam berharga dari luar angkasa sebagai alternatif dari eksplorasi Bumi.

Potensi Dampak Ekonomi Jika Emas dari Luar Angkasa Dibawa ke Bumi

Misi NASA yang menargetkan asteroid Psyche membawa potensi besar sekaligus ancaman serius bagi pasar emas global. Jika logam mulia berhasil dibawa pulang dari asteroid tersebut, maka pasokan emas di Bumi akan meningkat drastis.

Hal ini tentu saja bisa membuat harga Emas jatuh, karena prinsip ekonomi sederhana: ketika pasokan meningkat tajam, nilai jual bisa anjlok.

Menurut laporan IFL Science, kandungan Emas di inti Bumi bahkan cukup banyak untuk melapisi seluruh permukaan planet hingga ketebalan 50 cm.

Penelitian lebih lanjut jelas diperlukan, baik dari sisi ilmiah maupun teknologi. Sebab, menembus Inti Bumi bukan hal sepele. Energi, biaya, dan risiko yang terlibat sangat tinggi.

Karena itu, alternatif seperti eksplorasi asteroid menjadi jalan tengah yang kini mulai diseriusi banyak negara dan lembaga riset antariksa.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements