Nasib TikTok di AS Diperpanjang Lagi, Trump Beri Tambahan Waktu

Trump kembali beri tambahan waktu untuk TikTok tetap beroperasi di AS hingga September 2025 sambil negosiasi terus berjalan.
Trinita Adelia - Sabtu, 21 Jun 2025 - 16:00 WIB
Nasib TikTok di AS Diperpanjang Lagi, Trump Beri Tambahan Waktu
TikTok - Pixabay @antonbe
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Langkah pemerintah Amerika Serikat terhadap aplikasi video pendek TikTok kembali menarik perhatian.

Presiden Donald Trump resmi memperpanjang batas waktu penegakan hukum terhadap TikTok selama tiga bulan ke depan, memberikan ruang negosiasi hingga September 2025. 

Di bawah tekanan undang-undang keamanan nasional yang telah diteken di masa pemerintahan Presiden Joe Biden, ByteDance diinstruksikan untuk melakukan divestasi atas operasi TikTok di wilayah Amerika Serikat.

Bila proses ini gagal disepakati hingga tenggat baru, maka TikTok terancam pemblokiran total dan tidak bisa diakses oleh 170 juta penggunanya di Negeri Paman Sam.

Nasib TikTok di AS Diperpanjang, Negosiasi Masih Berjalan

Kabar mengenai perpanjangan waktu ini dilaporkan oleh CNN pada Jumat, 20 Juni 2025. Dalam laporan itu disebutkan bahwa rincian pelaksanaan dari kebijakan divestasi masih dalam proses pembahasan.

JD Vance, Wakil Presiden AS, telah ditunjuk sebagai pimpinan utama dalam proses negosiasi mewakili pemerintah Amerika.

Trump sendiri diketahui sudah dua kali memperpanjang tenggat waktu sebelumnya. Awalnya, setelah resmi menjabat sebagai Presiden AS untuk periode kedua pada Januari 2025, ia memberikan tambahan waktu sampai April.

Lalu diperpanjang kembali hingga Juni, dan kini hingga September 2025. Langkah tersebut menunjukkan bahwa pemerintah masih membuka peluang penyelesaian secara damai. 

Trump Dukung TikTok, Singgung Dukungan Saat Kampanye

Di beberapa kesempatan, Trump secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak menginginkan TikTok hilang dari pasar AS. Ia bahkan menegaskan bahwa aplikasi ini memainkan peran penting dalam keberhasilan kampanyenya menjelang Pilpres 2024 lalu.

Dukungan dari para pengguna muda melalui platform ini dianggap membantu meningkatkan daya jangkau pesan-pesannya.

Bahkan, Trump menunjukkan optimisme terkait kesediaan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk menyetujui proses divestasi. Harapan besarnya adalah agar pengelolaan TikTok di AS dapat dilimpahkan ke investor dalam negeri tanpa harus menghentikan operasional layanan tersebut.

Pihak TikTok dan Gedung Putih Kompak Sambut Positif Keputusan Trump

Menanggapi langkah Trump yang memperpanjang batas waktu penegakan hukum, TikTok langsung memberikan pernyataan resmi.

“Kami bersyukur atas kepemimpinan dan dukungan Presiden Trump dalam memastikan TikTok terus tersedia,” kata TikTok dalam pernyataannya.

Dari pihak pemerintah, Gedung Putih juga menunjukkan nada yang serupa. Juru bicara Karoline Leavitt mengatakan, “Ada lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan yang bagus.”

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa peluang kesepakatan yang menguntungkan semua pihak masih terbuka lebar. Dengan perkembangan ini, masa depan TikTok di AS masih berada di jalur negosiasi. 

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements