NOTIS.CO.ID - Platform media sosial X milik Elon Musk mengalami gangguan besar pada Sabtu, 24 Mei 2025, waktu setempat di Amerika Serikat.
Ribuan pengguna melaporkan tidak dapat mengakses layanan ini, dengan lebih dari 25.800 insiden error tercatat di situs pemantauan Downdetector.
Tak hanya terjadi di AS, keluhan serupa datang dari berbagai negara, seperti Jerman, Spanyol, Prancis, India, Kanada, Australia, dan Inggris.
Meski sebagian besar pengguna kini sudah bisa kembali mengakses X, kejadian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan. Di tengah kekacauan itu, Musk muncul dengan pernyataan mencolok.
Dalam unggahan di platform miliknya, ia menegaskan komitmen untuk kembali bekerja keras, bahkan lebih ekstrem dari sebelumnya.
"Kembali bekerja 24/7 dan tidur di ruang konferensi/server/pabrik. Saya akan sangat fokus pada X, xAI dan Tesla. Ditambah akan ada peluncuran Starship minggu depan," kata Musk.
Musk Tinggalkan Urusan Politik dan Fokus Penuh pada Bisnis
Pengumuman itu datang hanya beberapa hari setelah Musk menyatakan akan mengurangi pengeluaran politik secara drastis.
Tahun lalu, ia menghabiskan hampir 300 juta dolar AS untuk mendukung kampanye Donald Trump dan kandidat Partai Republik lainnya dalam pemilihan presiden.
Namun, arah kebijakannya kini berubah. Musk memilih meninggalkan panggung politik untuk kembali membenahi bisnis-bisnisnya yang tengah dilanda tantangan serius.
Langkah ini sekaligus mengindikasikan pergeseran prioritas Musk dari peran politiknya di Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE). Ia sebelumnya dikenal aktif sebagai kepala DOGE, memangkas ribuan pegawai negeri serta membatalkan berbagai kontrak besar pemerintah.
Kini, ia mengaku hanya akan meluangkan satu hingga dua hari per minggu untuk urusan DOGE, sementara sisanya difokuskan ke Tesla, X, xAI, dan SpaceX.
Kekhawatiran Investor dan Tantangan Bisnis Tesla
Dalam beberapa bulan terakhir, Tesla menghadapi tekanan berat. Gerakan boikot terhadap produk Tesla makin meluas, terutama akibat sikap politik Musk yang memicu kontroversi di Amerika Serikat dan Eropa.
Protes konsumen pun berdampak langsung pada performa penjualan. Tesla mencatat penurunan pengiriman tahunan untuk pertama kalinya sepanjang sejarah perusahaannya.
Tak hanya itu, Platform X juga kehilangan basis penggunanya. Banyak yang memilih migrasi ke layanan media sosial lain seperti Bluesky, Mastodon, dan Threads.
Kombinasi tekanan publik dan merosotnya performa bisnis membuat kekhawatiran investor kian besar. Mereka khawatir Musk terlalu sibuk dengan urusan lain di luar bisnis utama.
Untuk menjawab keresahan itu, Musk menyampaikan kepada para investor bahwa dirinya akan mengurangi waktu untuk urusan DOGE dan kembali fokus memimpin langsung Tesla serta proyek-proyek teknologi penting lainnya.
Musk bukan hanya ingin membenahi platform X. Ia juga menegaskan bakal terlibat penuh dalam pengembangan xAI, startup kecerdasan buatan yang sedang digarapnya, serta persiapan peluncuran Starship yang dijadwalkan minggu depan oleh SpaceX.
