Temu Terpaksa Stop Kirim Barang dari China Efek Perang Dagang Trump Xi Jinping

Trinita Adelia - Minggu, 04 Mei 2025 - 10:30 WIB
Temu Terpaksa Stop Kirim Barang dari China Efek Perang Dagang Trump Xi Jinping
Ilustrasi perang dagang AS dan China - freepik @brgfx
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Perubahan besar terjadi di dunia e-commerce Amerika Serikat sejak Presiden Donald Trump meneken aturan baru yang bikin jalur impor barang murah dari China makin sempit.

Temu, raksasa platform asal Tiongkok yang terkenal karena harga super miring, jadi salah satu yang paling terkena getahnya.

Bukan cuma soal tarif tinggi, aturan ini juga mencabut celah de minimis yang selama ini dimanfaatkan Temu untuk mengasih akses barang-barang murah langsung dari China ke konsumen Amerika.

Tanpa celah bea masuk de minimis, Temu terpaksa putar haluan.

Per Jumat lalu, mereka ubah seluruh situs dan aplikasinya jadi hanya menampilkan produk yang dikirim dari gudang-gudang lokal di AS.

Barang-barang yang sebelumnya dikirim langsung dari Tiongkok kini mendadak muncul dengan label "stok habis".

Temu dikenal di AS sebagai tempat berburu barang super diskon, seperti sepatu kets lima dolar atau alat dapur hanya satu setengah dolar.

Semua itu bisa murah karena aturan de minimis memperbolehkan barang senilai maksimal US$800 masuk tanpa bea masuk.

Tapi semua itu berakhir begitu saja saat Trump menandatangani perintah eksekutif buat nendang celah itu keluar dari sistem.

Aturan baru membuat Temu naikkan harga 

Dilansir CNBC Internasional, pukul 12:01 waktu AS, Jumat kemarin, jadi penanda resmi berakhirnya barang murah-meriah dari China ke Amerika.

Perintah Trump tak hanya menghapus celah bea masuk, tapi juga menetapkan tarif impor baru yang mencapai 145 persen khusus untuk barang dari China.

Imbasnya, Temu tak lagi bisa menjual produk dengan harga serendah sebelumnya, bahkan harus menghentikan kampanye iklan agresif dan mulai pilih-pilih jenis barang yang masih bisa dipasarkan.

"Temu telah aktif merekrut penjual AS untuk bergabung dengan platform ini," kata juru bicara perusahaan itu.

Sekarang semua penjualan di AS ditangani langsung oleh penjual lokal, dan menurut pihak Temu, penjualan itu dilakukan dari dalam negeri.

Satu hal yang diklaim tetap stabil adalah harga. Temu mengatakan harga untuk pembeli AS tetap tidak berubah.

Tapi kenyataannya, banyak barang yang dulunya murah, sekarang sudah tak tersedia lagi, dan kalaupun ada, label "produk lokal" itu artinya sudah tak sekompetitif dulu. 

Biaya impor bikin produk dari China makin tak masuk akal

Sebelum Temu ubah total strategi, pembeli di AS yang tetap nekat beli barang dari Tiongkok harus siap-siap kaget pas checkout.

Karena ada "biaya impor" antara 130% sampai 150% yang muncul tiba-tiba. 

Sebagai respons, Temu sekarang mempromosikan produk lokal sebagai solusi yang lebih bersahabat.

Dalam aplikasinya, ditulis jelas bahwa barang yang tersedia dari gudang AS “tidak memiliki biaya impor” dan “tidak ada biaya tambahan saat pengiriman.”

Temu, yang dimiliki oleh PDD Holdings, sudah pelan-pelan membangun gudang dan inventaris di AS sejak tahun lalu.

Tapi dengan kondisi sekarang, langkah ini semakin dipercepat demi menjaga eksistensi di pasar Amerika.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements