Rencana Mundur dari Pemerintahan Trump, Elon Musk Pilih Kembali Prioritaskan Tesla

Trinita Adelia - Minggu, 27 Apr 2025 - 08:10 WIB
Rencana Mundur dari Pemerintahan Trump, Elon Musk Pilih Kembali Prioritaskan Tesla
Elon Musk - X @elonmusk
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Saat banyak mata dunia menyorot arah baru Tesla, Elon Musk justru mengumumkan rencana untuk mengurangi perannya di Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) mulai Mei 2025.

Musk menyebut mulai bulan depan dirinya hanya akan meluangkan waktu 1-2 hari tiap minggu untuk mengurusi urusan DOGE, sedangkan sisanya akan difokuskan sepenuhnya untuk Tesla.

"Mulai minggu depan, saya akan mengalokasikan jauh lebih banyak waktu untuk Tesla. Saat ini pekerjaan utama di Doge sudah selesai," ungkap Musk dalam pernyataannya yang dikutip dari TheVerge pada Sabtu (26/4/2025).

Dampak Elon Musk di DOGE Bikin Tesla Babak Belur di Pasar Saham

Langkah Musk memimpin DOGE ternyata punya efek samping yang besar bagi Tesla.

Para investor mendesak agar dirinya mundur dari posisi tersebut demi memulihkan bisnis otomotif listrik ini yang sahamnya sudah anjlok hingga 33 persen sepanjang 2025.

Banyak pihak melihat keterlibatan Musk di lembaga federal justru memperkeruh citra Tesla, apalagi gelombang boikot terhadap produk Tesla meluas seiring kecaman terhadap pandangan politik Musk di Eropa yang memicu protes dan serangan terhadap showroom Tesla di beberapa kota besar.

Situasi semakin panas ketika Presiden AS Donald Trump sampai harus angkat suara, mengecam serangan terhadap Tesla sebagai bentuk 'aksi terorisme'.

Keputusan Musk di Doge Picu PHK Massal dan Program Federal Bubar

Selama memimpin DOGE, Musk memang dikenal tak ragu membuat keputusan keras, mulai dari PHK besar-besaran terhadap pegawai pemerintahan hingga membatalkan sejumlah program federal, langkah yang membuat banyak orang kecewa sekaligus marah.

Musk mengakui bahwa kebijakannya di Doge memancing banyak reaksi negatif, tetapi tetap bersikukuh bahwa semua itu dilakukan untuk membersihkan pemerintahan dari kelompok yang "menghabiskan uang negara" tanpa hasil nyata.

Meskipun mengurangi keterlibatannya, Musk tidak sepenuhnya angkat kaki dari Doge karena masih merasa bertanggung jawab menjaga agar lembaga tersebut tetap berjalan sesuai misi awal.

Rumor Mundurnya Elon Musk dari Gedung Putih Makin Kencang

Kabar tentang Musk yang perlahan ditarik dari lingkaran dalam pemerintahan Trump menguak setelah laporan dari The Washington Post menyebut dirinya hanya akan punya peran penting selama 130 hari saja di Gedung Putih.

Sementara itu, menurut laporan Politico, Presiden Trump sudah mengisyaratkan kepada para pejabat di kabinetnya bahwa Musk bakal hanya menjadi pendukung tanpa pengaruh utama dalam beberapa pekan ke depan.

Meskipun begitu, Musk tetap berusaha menunjukkan bahwa ia masih punya tanggung jawab di Doge, meski porsinya akan berkurang demi menyelamatkan Tesla yang tengah berjuang mengembalikan kepercayaan pasar.

Elon Musk Tetap Bertahan di DOGE dengan Peran Terbatas

Meski langkah-langkahnya banyak dikritik, Musk tetap menyatakan tidak akan sepenuhnya meninggalkan DOGE, setidaknya sampai masa jabatan Trump berakhir.

"Saya harus tetap melanjutkan peran di Doge hingga masa jabatan Presiden AS berakhir. Saya hanya akan memastikan penipuan dan penghabisan anggaran dihentikan dan tidak dilanjutkan lagi," tegas Musk.

"Jadi, saya pikir saya akan tetap menghabiskan waktu, tetapi hanya 1-2 hari per minggu," sambungnya.

Langkah ini jelas jadi pertaruhan besar untuk Musk, Tesla, dan bahkan untuk stabilitas Doge sendiri, terutama di tengah politik dan ekonomi Amerika Serikat yang sedang panas-panasnya.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements