NOTIS.CO.ID - KPU Provinsi Lampung tengah menjadi sorotan tajam setelah menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Emersia selama 3 hari, dari 2 hingga 4 Maret 2025.
Kegiatan ini dianggap tidak sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menyerukan efisiensi anggaran serta melarang kegiatan pemerintahan yang tidak mendesak dilaksanakan di hotel.
Anggota Komisi I DPRD Lampung, Budiman AS, dengan tegas menyampaikan kritiknya.
Menurutnya, di tengah upaya pemerintah pusat melakukan penghematan besar-besaran, langkah KPU Lampung tersebut dinilai kontraproduktif.
“Kalau tidak skala prioritas, jangan lakukan itu. Kita harus sejalan dengan visi misi pemerintah pusat yang sedang melakukan efisiensi besar-besaran,” kata Budiman AS, Senin, 3 Maret 2025.
Budiman menilai penyelenggaraan FGD beserta seremonial pemberian penghargaan selama 3 hari di hotel merupakan bentuk pemborosan.
Ia berharap KPU Lampung lebih bijak dalam menggunakan anggaran, dengan memprioritaskan kegiatan yang benar-benar penting dan relevan.
“Kebijakan ini bukan sekadar imbauan, melainkan kewajiban yang harus diikuti oleh semua pihak.
“KPU harus menunjukkan komitmen dalam mengelola anggaran secara efektif dan efisien,” tegas Budiman.
Instruksi Presiden Prabowo sendiri menekankan agar seluruh kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah memangkas kegiatan yang tidak mendesak di hotel atau lokasi mewah lainnya.
Kebijakan tersebut bagian dari langkah nyata pemerintah untuk menjaga stabilitas fiskal dan memastikan setiap anggaran digunakan tepat sasaran.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak KPU Lampung terkait kritik tersebut.(*)
