Elon Musk Sebut RUU Energi Trump Sangat Merusak dan Gila

Elon Musk kembali kritik RUU energi dukungan Trump, sebut sangat merusak dan picu penurunan tajam saham Tesla.
Trinita Adelia - Senin, 30 Jun 2025 - 13:00 WIB
Elon Musk Sebut RUU Energi Trump Sangat Merusak dan Gila
Elon Musk - X @elonmusk
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Kritik tajam kembali dilayangkan Elon Musk terhadap rancangan undang-undang energi terbaru yang tengah didorong oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Miliarder teknologi itu secara terang-terangan menyebut kebijakan tersebut “sangat gila dan merusak”, terutama karena dinilai mengancam masa depan industri energi bersih.

Dengan meningkatnya ketegangan ini, hubungan Musk dan Trump pun semakin renggang, sementara saham Tesla justru merosot tajam usai komentar kontroversial sang CEO.

RUU Energi Baru Dinilai Ancam Industri Masa Depan

Dalam rancangan kebijakan yang sedang dibahas Senat AS, Trump mendorong aturan baru yang menaikkan pajak untuk proyek-proyek energi berkelanjutan seperti panel surya, baterai, tenaga panas bumi, angin, dan nuklir.

Di sisi lain, kebijakan itu justru memberikan subsidi tambahan untuk batu bara yang digunakan dalam proses produksi baja.

Sebagai pemilik Tesla perusahaan yang aktif memproduksi dan menjual sistem energi surya serta penyimpanan baterai Musk melihat kebijakan tersebut sebagai langkah mundur. 

"Rancangan undang-undang Senat terbaru akan melenyapkan jutaan pekerjaan di Amerika dan menyebabkan kerugian strategis besar pada negara kita," kata Musk dalam unggahan di akun X, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (30/6/2025).

Kritik Terbuka Picu Konflik dan Tekanan Pasar

Ungkapan Musk yang menyebut kebijakan ini sebagai ancaman langsung terhadap keberlangsungan industri teknologi hijau, turut memperlihatkan ketegangan yang memuncak antara dirinya dan mantan sekutunya, Donald Trump.

"Sangat gila dan merusak. Kebijakan ini memberikan bantuan kepada industri di masa lalu sementara sangat merusak industri masa depan," Musk menambahkan. 

Ini bukan kali pertama Musk menyuarakan ketidaksetujuannya. Sebelumnya, ia juga mengkritik keras inisiatif yang dikenal dengan sebutan One Big Beautiful Bill sebuah RUU besar-besaran yang digagas Trump untuk mengatur ulang kebijakan energi nasional.

Kritik tersebut membuat hubungan pribadi dan politik Musk dengan Trump memburuk, padahal sebelumnya Musk termasuk salah satu pendukung besar Trump pada pemilu tahun lalu.

Selain menyebut RUU itu sebagai “kekejian yang menjijikan”, Musk juga pernah menyerukan agar anggota parlemen segera menghentikan pembahasannya demi kepentingan jangka panjang negara.

Dampak Langsung Terhadap Tesla dan Manuver Musk

Tak hanya memicu drama politik, kritik Musk rupanya berdampak serius terhadap kinerja Saham Tesla.

CNBC Internasional mencatat bahwa saham perusahaan teknologi otomotif dan energi tersebut langsung anjlok hingga 14% setelah komentar awal Musk tersebar luas dan Trump mengancam akan mencabut kontrak pemerintah yang selama ini diberikan kepada Tesla.

Di tengah tekanan tersebut, Musk terlihat berusaha melakukan langkah perbaikan. Beberapa hari setelah melontarkan kritik keras, ia berubah haluan dengan menyatakan penyesalannya atas sejumlah unggahan yang ia buat di media sosial. 

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements