NOTIS.CO.ID - Nama Shin Tae-yong kembali mencuri perhatian, kali ini bukan karena aksinya di pinggir lapangan, tapi karena posisinya yang makin strategis di dunia sepak bola Korea Selatan.
Mantan pelatih Timnas Indonesia itu resmi diangkat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), sebuah jabatan prestisius yang mengisyaratkan level kepercayaan tinggi dari negaranya terhadap pengalaman dan kontribusinya di kancah internasional.
Jabatan Baru Shin Tae-yong di Federasi Sepak Bola Korea Selatan
Pada Rabu, 9 April, KFA mengumumkan secara resmi bahwa Shin Tae-yong kini menjadi salah satu wakil presiden dalam jajaran kepengurusan baru federasi.
Dalam struktur yang juga menyertakan 27 anggota, keputusan ini diambil sebagai bagian dari reformasi yang menekankan pengalaman langsung dari dunia sepak bola.
“Kami telah menyelesaikan pembentukan komite eksekutif ke-155 yang terdiri dari 27 orang, termasuk wakil ketua, ketua divisi, dan anggota dewa. Kami telah beralih kembali ke sistem dengan direktur eksekutif yang berasal dari lapangan sepak bola,” jelas KFA dalam pernyataan resminya.
Bersama STY, KFA juga menunjuk Park Hang-seo eks pelatih Timnas Vietnam untuk menempati posisi yang sama.
Keduanya bukan sosok asing di level internasional, terutama karena pengalaman panjang yang mereka bawa dari Asia Tenggara.
Dalam pernyataan lanjutannya, KFA menambahkan, “Untuk memperkuat komunikasi dengan lapangan dan mencari perubahan serta inovasi dari pengalaman di lapangan, kami menunjuk Direktur Daejeon Korail Seunghee Kim sebagai Direktur Eksekutif.”
Warisan Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Sebelum kembali ke Korea, Shin Tae-yong sempat menjadi arsitek revolusi sepak bola Indonesia selama hampir empat tahun.
Ia bukan hanya membawa Timnas Garuda naik level secara performa, tapi juga menanamkan filosofi permainan modern yang selama ini jarang terlihat di lapangan Indonesia.
Salah satu pencapaian paling menonjol adalah keberhasilannya membawa skuad Merah Putih lolos ke putaran final Piala Asia 2023, serta menembus Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Tak sedikit pencinta bola di Tanah Air yang merasa kehilangan saat STY meninggalkan kursi pelatih utama.
Tapi warisan yang ditinggalkan pria asal Yeongdeok itu tidak menguap begitu saja.
Sampai saat ini, STY masih aktif mengembangkan bibit muda Indonesia melalui akademi sepak bola miliknya yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Ia tetap menjadi bagian penting dalam ekosistem sepak bola Indonesia meski tak lagi berdiri di bench pelatih Timnas.
Timnas Indonesia Berpindah ke Patrick Kluivert
Seiring dengan kepergian Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, kursi pelatih utama kini diisi oleh Patrick Kluivert, mantan striker Belanda dan Barcelona, resmi dilantik pada Januari lalu.
Penunjukan ini memantik ekspektasi baru, karena Kluivert membawa perspektif Eropa yang berbeda untuk skuad Garuda.
Meski banyak yang belum tahu sejauh mana dampak Kluivert ke depan, langkah PSSI memilih nama sebesar dirinya menunjukkan ambisi besar Indonesia untuk terus bersaing di level Asia.
Tantangan yang dihadapi tentu tidak kecil, tapi adanya kesinambungan dari era Shin Tae-yong ke Kluivert setidaknya bisa menjaga kestabilan yang sudah dibangun.