NOTIS.CO.ID - Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret lalu seharusnya jadi momen bahagia.
Tapi ada satu insiden yang bikin publik geram, seorang bocah bernama Kenneth kehilangan kesempatan mendapatkan jersey dari idolanya, Marselino Ferdinan.
Insiden ini terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret lalu, saat seorang pria tak dikenal tiba-tiba merebut jersey yang dilemparkan oleh Marselino untuk Kenneth.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang viral dan menuai kecaman luas dari publik.
Penerapan Teknologi AI dan Garuda Id untuk Menemukan Pelaku
Saat kejadian, Kenneth berada di tribun sambil memegang poster yang meminta jersey Marselino. Sang gelandang pun melemparkan jersey ke arahnya.
Sayangnya, sebelum jersey itu sampai, seorang pria tak dikenal langsung menyambarnya dan pergi begitu saja.
"Saya sangat bersyukur atas perhatian dari PSSI dan manajemen Timnas. Ini pengalaman luar biasa bagi anak saya," ujar ayah Kenneth dengan haru.
Aksi ini terekam kamera dan videonya langsung viral di media sosial.
Publik mengecam tindakan tersebut dan mendesak PSSI untuk bertindak.
Tak butuh waktu lama, berkat bantuan teknologi AI dan sistem Garuda ID, PSSI berhasil mengidentifikasi pelaku. Sistem ini mencocokkan wajah orang-orang di stadion dengan data tiket yang telah terdaftar, sehingga pelaku bisa ditemukan dengan cepat.
"Teknologi AI dan Garuda ID yang kami terapkan sangat membantu. Kami sudah menemukan orang yang mengambil jersey Kenneth. Nantinya akan kami usulkan agar pelaku ini tidak bisa lagi membeli tiket pertandingan Timnas," tegas anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Hadiah Spesial untuk Kenneth dan Reaksi Warganet
Sebagai bentuk perhatian, Kenneth akhirnya mendapatkan jersey Timnas bertuliskan nama Marselino Ferdinan dengan nomor punggung tujuh.
Selain itu, ia juga mendapat dua action figure bertema Marselino sebagai hadiah tambahan.
Momen ini membuat Kenneth sangat bahagia, apalagi ia juga berkesempatan bertemu langsung dengan para pemain Timnas.
Di media sosial, banyak warganet mengapresiasi langkah cepat PSSI dalam menangani kasus ini. Mereka berharap agar pelaku benar-benar diberi sanksi agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Sportivitas dan keadilan bagi suporter harus selalu dijaga agar atmosfer sepak bola Indonesia semakin baik.