NOTIS.CO.ID - Kekalahan menyakitkan harus diterima Timnas Indonesia U-17 setelah dihajar Korea Utara dengan skor telak 0-6 di perempat final Piala Asia U-17 yang digelar di King Abdullah Sports City Stadium pada Senin malam, 14 April.
Mimpi melangkah lebih jauh ke fase semifinal pun kandas dengan hasil yang membuat banyak penggemar mengelus dada.
Garuda Muda tampak kewalahan sejak awal pertandingan, tak mampu merespons tekanan lawan yang tampil agresif dan disiplin.
Korea Utara unggul cepat dan langsung kuasai jalannya pertandingan
Baru memasuki menit keenam, gawang Timnas U-17 sudah kebobolan lewat skema sepak pojok.
Korea Utara sudah buka gol di laga baru berjalan 6 menit. Berawal dari skema sepak pojok, bek Korea Utara, Choe Song-hun, mampu sambut bola dengan sontekan tajam ke gawang Timnas U-17.
Serangan cepat dan koordinasi rapi dari Korea Utara membuat lini pertahanan Garuda Muda tampak kebingungan.
Peluang emas sempat hadir lewat Muhammad Mierza, namun sayang tendangannya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang lawan.
Sementara itu, Korea Utara terus meningkatkan tekanan dan membuat Garuda Muda lebih banyak bertahan.
Menit ke-19 menjadi titik kritis saat Kim Yu-jin sukses menggandakan keunggulan usai memanfaatkan kesalahan antisipasi dari lini belakang Indonesia.
Upaya membalas dari anak-anak asuhan pelatih Indonesia tidak berjalan mulus.
Transisi dari bertahan ke menyerang tidak terkoordinasi dengan baik, sulit menembus pertahanan Korea Utara, membuat skor 0-2 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua jadi mimpi buruk dengan tambahan empat gol Korea Utara
Begitu babak kedua dimulai, Korea Utara langsung mencetak gol ketiga.
Striker mereka, Ri Kyong-bung, berhasil sontek keras bola ke gawang Timnas U-17 usai manfaatkan umpan dari rekannya, Pak Kwang-song. Korea Utara perlebar jarak jadi 0-3 di menit ke-48.
Kondisi makin buruk saat Putu Panji melakukan handsball di area terlarang.
Korea Utara mendapatkan hadiah penalti. Putu Panji dianggap melakukan handsball di kotak penalti usai coba mem-block sepakan keras pemain Korea Utara.
Kim Tae Guk yang maju jadi algojo pun sukses menjalankan tugansya.
Korea Utara rubah kembali papan skor jadi 0-4 di menit ke-60’.
Selang satu menit kemudian, Ri Kang-kim memperlebar luka dengan gol kelima untuk Korea Utara.
Tanpa banyak waktu bagi Garuda Muda untuk bernapas, Korea Utara kembali mencetak gol di menit ke-77 lewat Pak Ju-won.
Korea Utara cetak gol keenamnya di menit ke-77’. Diawali skema sepak pojok, lini pertahanan Timnas U-17 lengah, lalu bola pun disambar Pak Ju-won ke gawang ‘Garuda Muda’.
Situasi ini makin menegaskan betapa dominannya wakil Asia Timur tersebut sepanjang laga.
Timnas U-17 tak mampu bangkit hingga laga usai
Seiring waktu berjalan, pemain Indonesia tampak kelelahan baik secara fisik maupun mental.
Kesempatan untuk membongkar pertahanan Korea Utara semakin kecil, terlebih lawan tetap tampil agresif meski unggul jauh.
Timnas U-17 makin tak berdaya setelahnya. Mereka masih kesulitan untuk membongkar pertahanan lawannya.
Korea Utara pun juga tak turunkan agresivitas meski telah unggul jauh.
Meskipun sudah mencoba berbagai variasi serangan dan pergantian pemain, Garuda Muda tetap tidak bisa memberikan perlawanan.
Hingga peluit panjang tanda akhir laga berbunyi situasi pun tak kunjung berubah.
Langkah ‘Garuda Muda’ di Piala Asia terhenti, mereka kalah telak 0-6.
