Ernest Prakasa Hapus Akun X Usai Sindir Hadiah Rolex Timnas Indonesia

Ernest Prakasa pamit dari X setelah cuitan terakhirnya tentang bonus Rolex untuk Timnas menuai sorotan warganet.
Trinita Adelia - Rabu, 11 Jun 2025 - 13:00 WIB
Ernest Prakasa Hapus Akun X Usai Sindir Hadiah Rolex Timnas Indonesia
Ernest Prakasa - Instagram @ernestprakasa
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Sutradara, produser, dan komika Ernest Prakasa secara resmi memutuskan berhenti dari platform Media Sosial X, yang dulu dikenal sebagai Twitter.

Keputusan ini diumumkan lewat unggahan terakhirnya dalam bentuk gambar dengan latar hitam dan tulisan putih yang menandakan akhir kiprahnya di platform tersebut.

Keputusan ini bukan muncul secara mendadak. Dalam unggahan tersebut, Ernest menyampaikan bahwa dirinya sudah lama tergoda untuk meninggalkan X, namun masih diliputi kebimbangan.

Pada akhirnya, ia memilih mengikuti jejak rekan-rekannya yang telah lebih dulu angkat kaki dari platform tersebut.

“Setelah sekian lama tergoda tapi masih bimbang, hari ini (akhirnya) gw mengikuti jejak @raditya_dika, @irwandiferry, dan banyak teman-teman lain untuk meninggalkan platform Twitter / X,” tulis Ernest dalam unggahannya dikutip pada Selasa (10/6/2025).

Sesaat setelah pengumuman itu, akun @ernestprakasa langsung dinonaktifkan. Ernest membenarkan bahwa langkah ini ia ambil karena X sudah tidak lagi menjadi ruang diskusi yang sehat seperti sebelumnya.

“It was fun, but it's no longer what it used to be,” ujarnya.

Respon Warganet dan Pro-Kontra di Balik Keputusan Ernest

Kepergian Ernest dari X tentu saja mengundang reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan langkah tersebut karena selama ini Ernest dikenal aktif memberikan opini kritis terhadap berbagai isu.

Namun, tak sedikit juga yang memahami dan mendukung keputusan tersebut, mengingat dinamika platform X yang dinilai semakin tidak kondusif.

Sikap Ernest dinilai berani di tengah tekanan digital yang makin masif. Keputusannya meninggalkan X juga dianggap sebagai bentuk tanggung jawab personal terhadap kesehatan mental dan kualitas diskusi publik.

Meski begitu, perdebatan tetap muncul di ruang digital. Ada yang memuji langkah Ernest karena konsisten dengan nilai-nilai yang ia perjuangkan, sementara ada pula yang menilainya terlalu emosional.

Ernest Pertanyakan Hadiah Rolex untuk Timnas di Tengah Isu Penghematan

Sebelum resmi menutup akunnya, Ernest sempat mencuit hal yang cukup mengundang perhatian publik. Ia menyoroti pemberian bonus berupa jam tangan Rolex untuk seluruh anggota Timnas Indonesia setelah kemenangan mereka atas China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Turut senang untuk para pemain yang sudah berjuang," kata Ernest memulai cuitannya di X, dikutip Minggu (8/6/2025).

Namun, di balik kebanggaannya atas prestasi tersebut, Ernest mengungkapkan kebingungannya terkait sumber dana dari hadiah mewah itu. Ia mempertanyakan apakah pemberian semewah itu selaras dengan situasi anggaran negara yang sedang dikabarkan dalam kondisi ketat.

"Tapi sebagai warga negara, sepertinya wajar kalau gue bingung, katanya lagi penghematan, terus ini pakai anggaran apa?," tanya Ernest.

Cuitan itu langsung menuai reaksi beragam. Sebagian warganet mendukung pendapatnya dan menganggap pertanyaan tersebut sangat wajar. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik Ernest karena dianggap terlalu sinis terhadap pencapaian atlet nasional.

Keputusan yang Mencerminkan Ketegasan Sikap dan Kepedulian Sosial

Langkah Ernest meninggalkan X tak bisa dilepaskan dari konsistensinya dalam menyuarakan opini yang kritis namun berbasis data dan logika. Keputusan itu mencerminkan sikap selektif terhadap Media Sosial yang kini kerap menjadi medan konflik ketimbang forum diskusi sehat.

Dengan menyoroti Hadiah Rolex yang bernilai fantastis, Ernest juga memperlihatkan kepeduliannya pada isu transparansi anggaran negara. Ia tidak hanya hadir sebagai publik figur, tetapi juga sebagai warga negara yang peduli dan tak segan bersuara saat merasa ada ketidakwajaran.

Bagi banyak orang, Ernest mungkin hanya "log out" dari satu platform. Namun, bagi sebagian lain, itu adalah sinyal bahwa ruang digital saat ini perlu dihadirkan kembali dalam bentuk yang lebih sehat dan berimbang.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements