NOTIS.CO.ID - Kebiasaan menonton video di TikTok sampai larut malam bukan hal asing bagi banyak orang.
Aktivitas ini seringkali membuat waktu istirahat terganggu karena tanpa sadar menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk terus menggulir layar.
Untuk mengatasi hal tersebut, TikTok kini menghadirkan fitur baru berupa sesi meditasi malam yang bertujuan membantu pengguna berhenti sejenak dan beristirahat tepat waktu.
Fitur ini secara khusus dirancang untuk mengurangi aktivitas berlebihan di aplikasi, terutama pada malam hari.
Melalui sesi meditasi yang ditayangkan secara otomatis, TikTok mendorong penggunanya terutama remaja agar tidak terjebak dalam pola konsumsi konten tanpa henti yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Untuk pengguna di bawah usia 18 tahun, fitur ini akan aktif secara default dan mulai muncul setiap malam pukul 10.
Saat fitur ini aktif, halaman For You tidak lagi menampilkan video hiburan seperti biasanya. Sebagai gantinya, layar akan berubah menjadi suasana yang lebih tenang, dilengkapi musik lembut dan panduan pernapasan ringan.
Cara Mengaktifkan Fitur Meditasi TikTok untuk Pengguna Dewasa
Berbeda dengan pengguna remaja yang mendapatkan fitur ini secara otomatis, pengguna dewasa perlu mengaktifkannya secara manual melalui pengaturan di aplikasi.
Langkahnya cukup mudah, yaitu dengan membuka bagian Screen Time dan menyalakan pengaturan tidur. Setelah diaktifkan, tampilan sesi meditasi akan otomatis muncul setiap malam sesuai jadwal yang telah ditentukan.
TikTok telah menguji coba fitur ini sebelumnya di kalangan remaja dan hasilnya sangat positif.
Dalam laporan resmi, disebutkan bahwa sekitar 98% remaja yang mengikuti uji coba memilih untuk tetap mengaktifkan fitur Meditasi Malam secara sukarela.
Ini menunjukkan bahwa kesadaran pengguna muda terhadap pentingnya waktu istirahat mulai meningkat, terutama dengan bantuan pendekatan visual dan interaktif seperti yang ditawarkan TikTok.
Fitur Meditasi Jadi Strategi Perlindungan Remaja dari TikTok
Fitur meditasi malam bukan hanya inovasi dari sisi pengalaman pengguna, tapi juga bagian dari komitmen TikTok dalam meningkatkan perlindungan terhadap remaja.
Platform ini terus memperbarui sistem keamanannya, termasuk pengawasan orang tua terhadap akun anak-anak mereka. Langkah-langkah ini diambil untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan bertanggung jawab.
Dalam beberapa waktu terakhir, TikTok menghadapi tekanan besar dari berbagai pihak, terutama pemerintah Amerika Serikat.
Isu mengenai keamanan data pengguna dan pengaruh aplikasi terhadap remaja menjadi sorotan utama. Bahkan, masa depan TikTok sempat terancam akibat kebijakan yang mewajibkan induk perusahaannya, ByteDance, untuk menjual asetnya jika ingin tetap beroperasi di AS.
Namun hingga kini, aplikasi ini masih bisa beroperasi setelah Presiden Donald Trump memberikan perpanjangan waktu terkait keputusan tersebut.
Di tengah ketidakpastian itu, TikTok tampak serius memperbaiki citranya dengan menghadirkan fitur-fitur yang berdampak langsung bagi kesejahteraan penggunanya.
