NOTIS.CO.ID - Nasib TikTok di Amerika Serikat kembali jadi sorotan global. Ketegangan politik, regulasi, dan kepentingan dagang membuat masa depan platform populer ini penuh tanda tanya.
Sesuai aturan baru di bawah pemerintahan Joe Biden, TikTok harus lepas dari induknya, ByteDance asal Tiongkok, jika ingin tetap beroperasi di wilayah AS. Jika syarat ini tidak dipenuhi, aplikasi tersebut terancam diblokir secara permanen mulai September 2025.
Batas Waktu Pemisahan TikTok dari ByteDance Semakin Dekat
Aturan pemerintah AS mewajibkan TikTok memisahkan diri dari ByteDance untuk menghindari risiko keamanan data nasional. Walau kebijakan ini disahkan pada masa pemerintahan Joe Biden, penegakannya telah beberapa kali tertunda sejak era Donald Trump.
Terbaru, tanggal penting yang menjadi penentu kelanjutan operasional TikTok di AS adalah 19 September 2025.
Dalam pernyataan publiknya, Donald Trump menyebut akan berbicara langsung dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping atau utusannya, guna membahas masa depan TikTok di AS. Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung dalam pekan ini, kemungkinan Senin atau Selasa.
Sejak awal, sempat disusun rencana agar TikTok dikelola oleh investor lokal di AS, sebagai langkah kompromi. Namun, rencana ini sempat mendapat tentangan dari pemerintah Tiongkok, yang melihatnya sebagai tekanan politik di tengah ketegangan perang dagang dengan AS.
Pemerintah AS longgarkan ekspor chip, China mulai melunak
Hubungan antara kedua negara mulai menunjukkan pelonggaran dalam beberapa hari terakhir. Pemerintahan Trump mengumumkan pencabutan pembatasan ekspor perangkat lunak desain chip ke Tiongkok.
Kebijakan ini dinilai sebagai sinyal positif yang bisa meredakan ketegangan dan membuka ruang negosiasi ulang terhadap masa depan TikTok.
Situasi ini menjadi semakin kompleks karena menyangkut aspek geopolitik, keamanan nasional, hingga kepentingan industri digital global.
TikTok siapkan aplikasi versi baru untuk pengguna Amerika
Di tengah ketidakpastian regulasi, TikTok mengambil langkah proaktif dengan mengembangkan aplikasi versi baru khusus untuk pengguna di Amerika Serikat. Informasi ini dilaporkan oleh The Information yang mengutip sumber internal dari perusahaan.
Rencana peluncuran aplikasi baru ini dijadwalkan pada 5 September 2025, dan akan tersedia di berbagai toko aplikasi resmi. Aplikasi tersebut dibuat sebagai bagian dari strategi TikTok sebelum potensi akuisisi oleh investor Amerika benar-benar terjadi.
Pengguna di AS nantinya perlu mengunduh ulang aplikasi versi baru agar tetap bisa menikmati layanan TikTok. Meski begitu, sumber internal menyebut bahwa versi TikTok yang saat ini masih aktif akan tetap berjalan hingga Maret 2026, kecuali ada perubahan kebijakan.
Hingga kini, TikTok belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters terkait langkah strategis ini.
