TikTok Shop PHK Ratusan Karyawan Indonesia Usai Akuisisi Tokopedia

TikTok Shop kembali lakukan PHK besar-besaran usai akuisisi Tokopedia, demi efisiensi dan menghadapi persaingan pasar e-commerce Indonesia
Trinita Adelia - Senin, 02 Jun 2025 - 11:00 WIB
TikTok Shop PHK Ratusan Karyawan Indonesia Usai Akuisisi Tokopedia
TikTok - Pixabay @amrothman
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Bytedance, induk dari TikTok Shop, kembali mengumumkan langkah pemangkasan tenaga kerja secara besar-besaran di Indonesia. Kali ini, ratusan posisi akan dipangkas sebagai bagian dari strategi efisiensi operasional yang semakin diperketat setelah perusahaan tersebut resmi mengambil alih Tokopedia pada tahun 2023.

Langkah ini menjadi bagian dari gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terbaru yang mencakup berbagai divisi, mulai dari logistik, operasi, hingga pemasaran dan pergudangan.

Menurut sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya, PHK ini dijadwalkan akan mulai dilakukan paling cepat pada bulan Juli.

Pengurangan ini akan membuat jumlah total karyawan Tiktok Shop dan Tokopedia di Indonesia menyusut drastis, hanya tersisa sekitar 2.500 orang.

Perampingan Operasional Tiktok Shop Setelah Merger Bernilai Triliunan

TikTok Shop kini tengah melakukan perombakan besar terhadap struktur bisnis e-commerce-nya di Indonesia. Sebagian besar tenaga kerja yang direkrut saat merger dengan Tokopedia kini terancam diberhentikan.

Kesepakatan akuisisi senilai 1,5 miliar dolar AS ini tampaknya mendorong Bytedance untuk mengkonsolidasikan sumber dayanya demi menjaga keberlanjutan bisnis di tengah persaingan yang makin ketat.

Indonesia selama ini menjadi salah satu pasar utama bagi ekspansi e-commerce Bytedance. Namun, langkah efisiensi dianggap penting untuk menjaga daya saing, terutama melawan dominasi pemain lain seperti Shopee dan Lazada yang sudah lebih dulu menguasai pasar.

Seorang juru bicara TikTok menyampaikan pernyataan resminya, tanpa merinci jumlah karyawan terdampak.

“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” kata juru bicara tersebut dilansir Bloomberg.

Tekanan Kompetisi Dorong Bytedance Pangkas Ribuan Karyawan

PHK besar-besaran ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh ByteDance. Pada Juni 2024 lalu, sekitar 450 pekerja dari divisi e-commerce di Indonesia juga telah dirumahkan.

Keputusan ini merupakan kelanjutan dari integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia yang resmi dimulai pada Januari 2024 lalu. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 9 persen dari total tenaga kerja kala itu.

Padahal, ketika merger diumumkan, jumlah total karyawan gabungan Tiktok Shop dan Tokopedia mencapai hampir 5.000 orang. Namun dalam waktu kurang dari setahun, jumlah tersebut terpangkas separuhnya.

Tekanan dari persaingan yang semakin agresif di sektor e-commerce membuat Bytedance tak punya banyak pilihan selain memangkas biaya operasional.

Sementara itu, masa depan para karyawan yang terdampak pemangkasan ini pun masih belum jelas.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements