Sekjen PBB Sebut Perang Dagang Bikin Semua Pihak Rugi Besar

Trinita Adelia - Kamis, 10 Apr 2025 - 15:00 WIB
Sekjen PBB Sebut Perang Dagang Bikin Semua Pihak Rugi Besar
Konsumen AS kena imbas perang dagang buatan Trump - freepik @wirestock
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Kebijakan tarif tinggi yang dikeluarkan Donald Trump membuat dunia semakin tegang, dan dampaknya bukan hanya ke negara lain, tapi juga ke konsumen Amerika sendiri.

Sekjen PBB Antonio Guterres sampai angkat bicara soal ini karena dia menilai semua pihak bakal kena dampaknya, tanpa ada yang benar-benar menang.

Guterres nilai Perang Dagang bikin semua negara rugi

Saat ditanya soal tarif baru yang diumumkan Trump, Guterres tidak ragu menyampaikan kekhawatirannya.

Menurut dia, langkah ini tidak akan memberi hasil yang positif, apalagi untuk jangka panjang.


"Perang Dagang sangat negatif. Tidak ada pemenang, semua orang cenderung kalah," katanya kepada awak media ketika ditanya soal tarif terbaru yang diberlakukan pemerintahan Trump, Selasa (8/4/2025). 

Tarif yang dimaksud antara lain 34 persen untuk produk China, 24 persen buat Jepang, dan 25 persen untuk Korea Selatan.

Tarif ini mulai berlaku hari Rabu (9/4/2025) pukul 11.05 WIB.

Selain itu, ada juga bea masuk 25 persen untuk mobil, truk ringan, dan suku cadang dari luar negeri. Trump berdalih semua ini penting demi "keamanan nasional", meski banyak yang menilai alasannya kurang logis.

Efek kebijakan tarif Trump bikin harga barang di AS naik gila-gilaan

Ekonom dari berbagai lembaga internasional menyampaikan kekhawatiran yang sama, bahwa pada akhirnya masyarakat Amerika sendiri yang akan menanggung beban paling berat dari Perang Dagang ini.

Ketika tarif tinggi diterapkan, harga barang naik. Ketika harga naik, daya beli turun. Ketika daya beli anjlok, ekonomi melambat.

Mengutip dari Reuters, hampir 75 persen warga AS yakin harga barang kebutuhan harian akan melonjak dalam enam bulan ke depan.

Kenaikan harga bukan hanya spekulasi, tapi prediksi berbasis tren dari kebijakan tarif yang sudah mulai berjalan.

Pakaian diperkirakan naik hingga 37 persen. Mainan anak, video games, dan suku cadang komputer bisa naik 30 persen.

Sementara ponsel, yang hampir tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, kemungkinan naik 27 persen.

Material bangunan yang sangat penting untuk sektor properti bisa melonjak 22 persen, dan ini tentu berdampak pada sektor lain seperti kontruksi rumah dan pengembangan kawasan.

Bahkan pesawat terbang pun ikut kena imbas karena bahan bakunya naik 11 persen. Televisi dan perlengkapan medis yang sangat vital di rumah sakit juga tidak lepas dari kenaikan sekitar 10 persen.

Bisa dibayangkan betapa dalamnya efek domino dari satu kebijakan tarif. Layaknya menjatuhkan satu batu kecil di danau, gelombangnya bisa meluas dan menyentuh siapa saja.

Kebijakan ini seperti menembak kaki sendiri—kelihatan ingin proteksi industri dalam negeri, tetapi malah membuat ekonomi makin tidak stabil dan rakyat semakin terbebani.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements