NOTIS.CO.ID - Merayakan Idulfitri memang menjadi momen yang paling dinantikan setelah satu bulan penuh berpuasa.
Namun, euforia Lebaran sering kali membuat banyak orang terlena dalam menikmati hidangan khas yang berlimpah.
Guru Besar dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. apt. Zilhadia, M.Si mengingatkan bahwa pola makan yang tidak terkontrol bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
"Setelah menahan diri selama Ramadan, banyak orang justru lepas kontrol saat dan setelah Lebaran. Ini yang sering memicu peningkatan kasus diare, hipertensi, dispepsia, kolesterol, radang tenggorokan, asam urat, hingga diabetes," kata Prof. Zilhadia dikutip dari Inilah.com, Selasa (1/4/2025).
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan dalam mengonsumsi makanan menjadi hal yang sangat penting.
Cara Menghindari Masalah Kesehatan Saat Lebaran
Mengatur Porsi Makan Agar Tidak Berlebihan
Makan dalam jumlah besar setelah berpuasa selama sebulan bisa membuat tubuh kaget.
Perut yang sudah terbiasa dengan pola makan teratur selama Ramadan sebaiknya tetap dijaga agar tidak menerima makanan dalam jumlah berlebihan secara tiba-tiba.
"Makanlah dalam porsi sedikit sampai sedang, lalu beri jeda minimal enam jam untuk makan berat berikutnya," jelasnya.
Terlalu banyak makan dalam satu waktu bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, maag, hingga diare.
Selain itu, lonjakan gula darah yang drastis juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.
Mengurangi Makanan Pedas yang Bisa Memicu Masalah Lambung
Makanan pedas memang menggugah selera, apalagi saat Lebaran ketika berbagai hidangan menggoda untuk dicoba.
Namun, konsumsi cabai dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan produksi asam lambung secara berlebihan.
"Capsaicin pada cabai bisa memicu mual, mules, muntah, dan diare. Maka konsumsi makanan pedas sebaiknya dibatasi," ujar Prof. Zilhadia.
Menghindari makanan pedas berlebihan akan membantu mengurangi risiko perut mulas serta menjaga keseimbangan sistem pencernaan agar tetap sehat selama libur Lebaran.
Menjaga Hidrasi Tubuh dengan Air Putih yang Cukup
Saat asyik menyantap hidangan lezat, banyak orang lupa akan pentingnya minum air putih.
Padahal, cuaca panas dan konsumsi makanan tinggi garam serta lemak bisa membuat tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi. Prof. Zilhadia mengingatkan bahwa mencukupi kebutuhan cairan sangat penting agar tubuh tetap bugar selama perayaan Lebaran.
Kurangnya asupan air putih dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas, sulit berkonsentrasi, dan meningkatkan risiko sembelit akibat kurangnya cairan dalam sistem pencernaan.
Makan Buah-Buahan untuk Menjaga Sistem Pencernaan
Setelah menyantap makanan bersantan dan berlemak, mengonsumsi buah menjadi cara yang efektif untuk membantu metabolisme tubuh.
Buah kaya akan vitamin, serat, serta air yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan menjaga kesehatan lambung.
"Buah-buahan sangat membantu menjaga kesehatan lambung dan memperlancar metabolisme," tambahnya.
Beberapa buah seperti pepaya, pisang, dan jeruk sangat baik untuk dikonsumsi setelah makan besar karena dapat membantu proses pencernaan lebih lancar serta mencegah gangguan seperti sembelit.
Menghindari Makanan Cepat Saji yang Tidak Sehat
Meskipun praktis dan lezat, makanan cepat saji sering kali mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, dan penyedap buatan yang tidak baik bagi kesehatan.
"Makanan cepat saji serta yang mengandung bahan pengawet, pewarna, dan penyedap buatan cenderung sulit dicerna tubuh dan berdampak negatif bagi kesehatan, apalagi jika dikonsumsi oleh anak-anak," ujarnya.
Menghindari makanan instan akan membantu tubuh tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit kronis yang bisa muncul akibat konsumsi zat tambahan yang berlebihan.
Tetap Aktif Bergerak Meski Sedang Libur Lebaran
Setelah menikmati berbagai hidangan khas Lebaran, tubuh tetap membutuhkan aktivitas fisik agar metabolisme tetap bekerja dengan baik.
Prof. Zilhadia menyarankan untuk tetap melakukan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar.
"Olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda di pagi atau sore hari cukup membantu menjaga kebugaran tubuh," pungkasnya.
Bergerak aktif setelah makan juga dapat membantu menghindari rasa kantuk berlebihan serta mencegah penumpukan lemak yang bisa meningkatkan berat badan secara signifikan.