Fakta Ilmiah Teh Hijau untuk Diet, Jangan Sampai Salah Kaprah

Teh hijau bantu proses pembakaran lemak dalam tubuh, tapi hanya efektif jika dikombinasikan dengan olahraga dan konsumsi yang tepat
Trinita Adelia - Senin, 02 Jun 2025 - 13:00 WIB
Fakta Ilmiah Teh Hijau untuk Diet, Jangan Sampai Salah Kaprah
Ilustrasi Teh hijau - Pixabay @mirkostoedter
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Teh Hijau dikenal sebagai salah satu minuman sehat yang punya banyak manfaat, terutama karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

Banyak orang menjadikannya sebagai teman setia dalam perjalanan menurunkan berat badan. Tapi, apakah benar teh hijau bisa membuat lemak tubuh cepat terbakar? Artikel ini akan mengulas fakta ilmiahnya dengan lebih dalam.

Manfaat Teh Hijau untuk menurunkan berat badan secara alami

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Tea's anti-obesity properties, cardiometabolic health-promoting potentials, bioactive compounds, and adverse effects (2023) menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa penting yang berpotensi mendukung penurunan berat badan.

Salah satu kandungan utamanya adalah polifenol, yaitu jenis antioksidan yang mampu mendukung proses pembakaran lemak dalam tubuh.

Kandungan kafein dalam Teh Hijau juga tak kalah penting. Jika dikonsumsi dalam jumlah lebih dari 300 mg per hari, kafein bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Artinya, tubuh akan bekerja lebih efisien dalam membakar kalori.

Selain itu, senyawa katekin dalam Teh Hijau turut berperan dalam mengurangi kadar kolesterol total, trigliserida, dan lipoprotein densitas rendah (LDL). Efek ini telah diamati dalam berbagai uji laboratorium dan studi pada hewan, dan menjadi salah satu dasar ilmiah mengapa teh hijau sering disebut-sebut sebagai pelengkap diet sehat.

Peran katekin EGCG dalam proses pembakaran lemak tubuh

Katekin, terutama jenis epigallocatechin gallate (EGCG), terbukti dapat meningkatkan proses pembakaran lemak atau oksidasi lemak.

Saat seseorang berolahraga, tubuh memproduksi hormon seperti epinefrin dan glukagon yang membantu memecah simpanan lemak. Proses ini kemudian mengubah lemak menjadi sumber energi yang digunakan tubuh.

EGCG bekerja dengan cara menghambat enzim pemecah norepinefrin, sebuah hormon yang berfungsi mengatur kadar lemak dalam tubuh. Dengan meningkatnya norepinefrin, pemecahan lemak pun berlangsung lebih intensif. Ini artinya, Teh Hijau bisa mempercepat pembakaran lemak selama kamu beraktivitas fisik.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat Teh Hijau tidak akan maksimal jika hanya mengandalkannya tanpa dibarengi aktivitas fisik. Minum teh hijau saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan secara signifikan.

Konsumsi Teh Hijau dan olahraga, kombinasi efektif untuk diet sehat

Meski memiliki potensi membantu pembakaran lemak, teh hijau bukanlah solusi instan untuk mencapai berat badan ideal. Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), dampak teh hijau terhadap penurunan berat badan cenderung terbatas, apalagi bagi orang dewasa dengan kondisi obesitas.

Supaya hasilnya lebih terlihat, Teh Hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dan disertai dengan olahraga rutin. Kombinasi keduanya mampu memaksimalkan proses pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh.

Namun tetap ada batasan. Konsumsi Teh Hijau berlebihan, misalnya lebih dari delapan cangkir per hari, bisa memicu efek samping seperti jantung berdebar atau sakit kepala. Jadi, tetap perhatikan porsinya agar tetap aman dan bermanfaat.

Minum Teh Hijau bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat, selama dilakukan secara konsisten dan tidak berlebihan. 

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements