Modus Baru Penipuan Fake BTS Menjelang Lebaran Ini Harus Diwaspadai

Trinita Adelia - Rabu, 26 Mar 2025 - 09:08 WIB
Modus Baru Penipuan Fake BTS Menjelang Lebaran Ini Harus Diwaspadai
Ilustrasi penjahat siber - freepik
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Menjelang Hari Raya Idulfitri, banyak pesan promosi mencurigakan masuk ke WhatsApp dan SMS. Masyarakat perlu lebih waspada karena modus penipuan Fake BTS semakin canggih dan bisa menyamar seolah-olah berasal dari sumber yang valid. Jika tidak teliti, korban bisa kehilangan data pribadi hingga uang di rekeningnya.

Bagaimana Modus Penipuan Fake BTS Bekerja

Wakil Kepala BSSN, Komjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, menjelaskan bahwa penipuan ini menggunakan teknik masking yang membuat pesan tampak seperti berasal dari sumber resmi.

"Karena dia menggunakan nomor-nomor HP dan domain-domain yang valid," ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta, Selasa (25/3/2025)..

Pelaku memanfaatkan domain atau nomor yang tampak meyakinkan untuk mengelabui korban. Saat korban lengah dan mengklik link yang dikirimkan, perangkat mereka akan diarahkan ke server palsu yang tampilannya menyerupai website resmi.

Trik Penipu dalam Memanipulasi Korban

Salah satu teknik yang sering digunakan adalah memodifikasi sedikit alamat URL resmi. Contohnya, jika sebuah bank bernama KLM, pelaku bisa menambahkan satu huruf menjadi KLMI. Perubahan kecil ini bisa mengecoh siapa saja yang tidak memperhatikan dengan saksama.

Selain itu, penipu sering menggunakan strategi "too good to be true" atau penawaran yang terlalu menggiurkan. Mereka menjanjikan hadiah besar atau ribuan poin yang bisa ditukarkan dengan uang tunai.

"Nah kemudian yang kedua adalah to good to be true, terlalu bagus untuk dipercayainya," tambah Albertus.

Korban yang tergoda akan diarahkan ke halaman lanjutan di mana mereka diminta untuk mengisi data pribadi.

Dampak Jika Terjebak dalam Penipuan Fake BTS

Setelah korban memasukkan data-data seperti nomor kartu ATM atau kartu kredit beserta tiga angka di belakangnya, pelaku bisa langsung menggunakannya untuk transaksi ilegal. Bahkan, kartu korban bisa dipakai tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Ketika hal ini terjadi, mengajukan komplain ke bank bisa jadi rumit karena data tersebut dimasukkan sendiri oleh korban. Oleh karena itu, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Cara Menghindari Penipuan Fake BTS

Untuk mencegah diri dari jebakan Fake BTS, selalu perhatikan setiap pesan yang masuk. Jangan langsung mengklik link tanpa mengeceknya terlebih dahulu. Jika sebuah tawaran terdengar terlalu menggiurkan, besar kemungkinan itu adalah modus penipuan.

BSSN juga mengingatkan agar selalu menerapkan prinsip "think before click" atau berpikir sebelum mengklik. Dengan cara ini, risiko menjadi korban penipuan bisa diminimalkan.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements