NOTIS.CO.ID - Kim Soo Hyun, salah satu aktor papan atas Korea Selatan, akhirnya turun tangan menyikapi derasnya rumor jahat dan konten fitnah yang menyeret namanya.
Melalui agensinya, Gold Medalist, ia mengumumkan akan membawa kasus ini ke ranah hukum demi menjaga reputasi dan hak pribadinya yang selama ini diserang di dunia maya.
Dalam pernyataan yang dirilis resmi pada Senin, 15 April 2025, Gold Medalist menegaskan bahwa mereka sudah mengajukan laporan ke pihak berwajib.
“Belakangan ini, muncul banyak unggahan bernada jahat, komentar kasar, serta informasi palsu tentang artis kami, Kim Soo Hyun, yang tersebar luas di dunia maya,” tulis agensi, dikutip dari Allkpop, Selasa (15/4).
Apa yang terjadi sebenarnya bukan hal baru, tapi kali ini skalanya dianggap sudah terlalu berlebihan.
Banyak akun anonim dan kreator konten di media sosial diduga sengaja menyebar kabar palsu demi mengejar klik, interaksi, atau sekadar sensasi viral.
Kasus pencemaran nama baik berdasarkan UU Jaringan dan KUHP
Tak main-main, laporan hukum yang diajukan oleh Gold Medalist mengacu pada dua payung hukum utama di Korea Selatan.
“Berdasarkan laporan dari para penggemar serta pemantauan internal kami, pada 14 April kami telah mengajukan pengaduan pidana atas pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi, serta penghinaan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),” lanjut Gold Medalist.
Agensi menyatakan bahwa seluruh bukti dari hasil monitoring media sosial, komentar netizen, dan laporan penggemar telah dikumpulkan dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
Mereka memastikan bahwa proses hukum ini tidak akan berhenti pada satu laporan saja.
Ada kemungkinan akan ada laporan tambahan jika konten-konten yang bersifat menyerang terus bermunculan.
Cyber Wrecker dan fenomena konten viral bermuatan fitnah
Fenomena “cyber wrecker” makin meresahkan di era platform video pendek seperti YouTube dan X (sebelumnya Twitter).
Kreator dengan akun anonim semakin sering bikin konten fitnah yang sengaja dikemas menarik agar cepat viral.
Gold Medalist pun angkat suara tentang tren ini.
“Para kreator ini memanfaatkan anonimitas untuk memproduksi berita palsu dan memicu perundungan siber. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap perbuatan semacam ini melalui kerja sama dengan perwakilan hukum internasional, termasuk terhadap konten di platform seperti YouTube dan X (sebelumnya Twitter)," tambahnya.
Kondisi ini membuat batas antara kebebasan berekspresi dan pelanggaran hukum jadi makin kabur.
Agensi juga menyampaikan rencana untuk mengambil tindakan tambahan jika diperlukan.
"Kami akan terus mengambil langkah hukum tegas untuk melindungi hak-hak artis kami dari aktivitas kriminal yang jelas.” tambah agensi.
Hubungan Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron yang ikut diseret
Di tengah kisruh ini, publik sempat mengaitkan Kim Soo Hyun dengan kabar tak sedap yang melibatkan mendiang Kim Sae Ron.
Meski agensi tidak menyebutkan secara langsung keterkaitan isu itu dengan laporan hukum yang diajukan, penggemar sudah lama mencurigai arah serangan yang dialamatkan ke aktor mereka.
Situasi ini bisa jadi contoh nyata bagaimana media sosial punya dua sisi mata pisau.
Di satu sisi mendekatkan idola dan fans, tapi di sisi lain bisa jadi ladang fitnah yang merusak karier seseorang dalam hitungan hari.
