Apple Terpukul, China Balas Dendam dan Raksasa Teknologi AS Terancam Tamat

China tunda peluncuran layanan AI Apple, membuat iPhone kehilangan keunggulan teknologi di pasar ponsel terbesar dunia
Trinita Adelia - Jumat, 06 Jun 2025 - 11:30 WIB
Apple Terpukul, China Balas Dendam dan Raksasa Teknologi AS Terancam Tamat
Bendera China - freepik @user6702303
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Di tengah situasi geopolitik yang memanas, China memperketat pengawasan terhadap masuknya teknologi asing terutama yang berasal dari Amerika Serikat.

Kali ini, Apple dan Alibaba jadi pihak yang terdampak. Peluncuran layanan kecerdasan buatan (AI) untuk iPhone yang dirancang khusus untuk pasar Tiongkok dikabarkan harus tertahan akibat intervensi regulator lokal.

Menurut laporan Financial Times, peluncuran layanan AI Apple tertahan di Cyberspace Administration of China (CAC), badan yang mengatur dunia digital di negara itu.

Penundaan ini mencerminkan ketegangan hubungan antara China dan AS yang masih belum mereda, bahkan justru semakin penuh ketidakpastian. Di sisi lain, Apple dan Alibaba memilih untuk bungkam dan belum memberikan komentar resmi terkait kabar ini.

Peluncuran Layanan AI Tertunda di Tengah Ketatnya Regulasi Lokal

China memang menetapkan aturan yang ketat terhadap teknologi berbasis AI, apalagi yang akan dipakai langsung oleh konsumen.

Setiap produk atau layanan yang berkaitan dengan AI wajib mendapat lampu hijau dari lembaga pengawas sebelum bisa diluncurkan secara publik. Dalam hal ini, Apple dan Alibaba wajib mendapatkan persetujuan dari CAC untuk menjalankan proyek kerja sama mereka.

Kondisi ini jadi pukulan telak bagi Apple. Di satu sisi, perusahaan asal Cupertino itu tengah berjuang memperbaiki penjualan iPhone yang terus menurun di Tiongkok.

Di sisi lain, ketidakpastian regulasi justru membuat Apple kehilangan momentum penting di pasar ponsel terbesar dunia tersebut.

Reuters mencatat, penundaan peluncuran layanan AI ini bisa semakin menggerus daya saing Apple, terutama karena vendor-vendor lokal seperti Huawei makin agresif memanfaatkan teknologi AI untuk menarik konsumen.

AI Jadi Nilai Jual Utama, Absennya Fitur Bisa Fatal untuk Apple

Fitur kecerdasan buatan telah menjadi magnet utama dalam peluncuran smartphone generasi terbaru. Bagi Apple, kehadiran fitur AI di iPhone adalah salah satu cara untuk membedakan produknya dari pesaing.

Namun kini, justru fitur itulah yang berpotensi membuat mereka tertinggal. Beberapa analis memperkirakan bahwa absennya layanan AI di iPhone versi Tiongkok bisa menjadi kerugian paling signifikan bagi Apple.

Ini bukan hanya soal fitur, tetapi juga persepsi pasar yang semakin menaruh perhatian pada perkembangan teknologi mutakhir. Saat konsumen di China bisa menikmati pengalaman AI dari ponsel buatan lokal, iPhone bisa tampak tertinggal.

Tak hanya itu, dalam konteks global, Apple juga sedang menghadapi tantangan dari pemerintah negaranya sendiri. Pemerintah AS baru-baru ini mengenakan tarif 25% terhadap iPhone yang dijual di pasar domestik tetapi tidak diproduksi di dalam negeri. 

Penjualan iPhone Anjlok di Q1 2025, Ancaman dari Pesaing Kian Nyata

Data kuartal pertama 2025 menunjukkan sinyal peringatan yang serius. Penjualan iPhone di China dilaporkan turun 9% secara tahunan (YoY).

Penurunan ini menambah daftar panjang tantangan yang harus dihadapi Apple di pasar Tiongkok, yang kini tidak hanya didominasi oleh Huawei tetapi juga Samsung dan berbagai brand lokal lain yang terus naik daun.

Jika tren penurunan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin posisi Apple di pasar Tiongkok akan semakin terdesak. Apalagi jika layanan AI yang mereka tawarkan tak kunjung mendapat izin untuk meluncur.

Saat para pesaing menawarkan fitur canggih dan teknologi berbasis AI secara lokal, iPhone bisa terlihat kurang relevan di mata konsumen Tiongkok.

Ketegangan antara dua negara adidaya ini, jika terus berlanjut, bisa membuka babak baru dalam persaingan Teknologi global. Dan Apple, yang selama ini jadi simbol kekuatan teknologi Amerika, bisa jadi salah satu pihak yang paling merasakan dampaknya langsung.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements