Garuda Muda Bungkam Korea Selatan dan Dekatkan Diri ke Piala Dunia U-17 2025

Trinita Adelia - Sabtu, 05 Apr 2025 - 08:00 WIB
Garuda Muda Bungkam Korea Selatan dan Dekatkan Diri ke Piala Dunia U-17 2025
Timnas Indonesia U-17 - X @timnasindonesia
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Langkah Timnas Indonesia U-17 menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar semakin dekat setelah menorehkan kemenangan dramatis atas Korea Selatan di laga pembuka Grup C Piala Asia U-17 2025.

Bertanding di Stadion Prince Abdullah al-Faisal, Jeddah, Jumat malam waktu setempat (4/4/2025), Garuda Muda tampil penuh determinasi dan berhasil mencuri poin penuh lewat gol tunggal Evandra Florasta di masa injury time.

"Saya tidak menyangka bisa menang atas Korea Selatan. Tapi kami telah menyiapkan diri dua bulan penuh," ujar Evandra usai pertandingan.

Hasil ini langsung mengubah peta persaingan grup sekaligus menyalakan bara semangat skuad muda Indonesia untuk menatap laga berikutnya.

Kemenangan bersejarah Timnas Indonesia U-17 atas Korea Selatan di Piala Asia

Sejak peluit awal dibunyikan, skuad asuhan Nova Arianto langsung menunjukkan disiplin tinggi dalam bertahan sambil menanti peluang melakukan serangan balik.

Formasi awal 3-4-3 fleksibel berubah jadi 5-4-1 saat bertahan, jadi bukti bahwa strategi sudah dipersiapkan secara matang.

Walau hanya mencatat empat tembakan sepanjang laga dan satu yang tepat sasaran, peluang emas justru dimaksimalkan dengan cermat oleh Evandra yang menyambar bola rebound dari penalti yang sempat ditepis.

Di sisi lain, Korea Selatan yang mendominasi penguasaan bola hingga 65 persen justru kesulitan membongkar pertahanan Indonesia yang solid.

Kiper Dafa Al-Gasemi tampil luar biasa, tak henti mengarahkan rekan-rekannya dari bawah mistar sambil berteriak lantang “Duel! Duel!” untuk membakar semangat bertahan.

Tembok lima bek sejajar jadi tembok kokoh yang sulit ditembus lawan, dan itu jadi pembeda besar dalam pertandingan ini.

Laga ini juga memperlihatkan kedewasaan dalam permainan anak-anak muda Indonesia, sesuatu yang jarang terlihat sebelumnya.

Dengan keberanian dan kesabaran, Garuda Muda berhasil memanfaatkan satu-satunya celah yang mereka punya untuk menciptakan sejarah.

Statistik mengejutkan yang jadi bukti efektivitas strategi Nova Arianto

Kalau dilihat dari angka, pertandingan ini tampak dikuasai sepenuhnya oleh Korea Selatan—16 tembakan dilepaskan, bola dikuasai hampir sepanjang laga, dan lini tengah mereka begitu dominan.

Tapi, siapa sangka semua itu tak berarti apa-apa saat berhadapan dengan pertahanan seketat benteng baja? Satu hal yang bikin Garuda Muda unggul malam itu adalah kejelian membaca situasi dan ketepatan dalam memanfaatkan peluang.

Nova Arianto benar-benar menyusun setiap lini dengan penuh perhitungan. Trio Mathew Baker, Putu Panji, dan Muhammad Al-Gazani jadi tembok kokoh di jantung pertahanan.

Di sisi sayap, Fabio Azkairawan dan Daniel Afrido terus bergerak naik-turun menyeimbangkan serangan dan pertahanan.

Di lini tengah, Nasrul Alfaro dan Evandra bukan cuma jadi pemutus alur lawan, tapi juga distribusi bola yang membuat ritme Korea Selatan sedikit berantakan.

Meski jarang menekan, Indonesia tetap efektif. Serangan balik yang dilancarkan lewat trio Fadly Alberto, Mierza Firjatullah, dan Zahaby Gholy menciptakan tekanan yang cukup untuk membuka ruang kecil—dan dalam sepak bola, satu ruang kecil bisa jadi penentu nasib.

Rekor baru dan peluang emas menuju perempat final dan Piala Dunia

Kemenangan ini bukan sekadar angka di papan skor, tapi jadi catatan sejarah dalam kiprah Indonesia di Piala Asia U-17.

Dalam tujuh kali keikutsertaan, baru tiga kemenangan yang bisa diraih sebelumnya—dan kini Garuda Muda berhasil menambahkan satu lagi, kali ini dari salah satu tim terkuat di Asia.

Yang lebih menarik, ini adalah kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan dalam ajang resmi.

Sebelumnya, Indonesia harus rela kalah telak dua kali dan imbang satu kali dalam sejarah pertemuan mereka.

Maka, bisa dibilang kemenangan ini jadi semacam pembalasan manis sekaligus titik balik kepercayaan diri tim muda Tanah Air.

Dengan sisa dua pertandingan melawan Yaman dan Afghanistan, peluang Indonesia untuk melaju ke perempat final sangat terbuka lebar.

Satu kemenangan lagi sudah cukup untuk mengunci tiket ke babak berikutnya dan otomatis mengamankan tempat di Piala Dunia U-17 2025.

Setelah hanya jadi tuan rumah di edisi 2023, kini Indonesia punya kans besar untuk lolos karena kerja keras dan kualitas permainan.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements