NOTIS.CO.ID - Indra Sjafri memang tidak lagi berdiri sebagai pelatih Timnas U-20, tapi di balik layar, kiprahnya belum selesai karena kini dia masih duduk sebagai bagian dari Komite Teknik dan Pengembangan PSSI.
Jabatan itu pun dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyebut Indra masih menjadi bagian penting dari struktur internal federasi sepak bola di Indonesia.
Tentang kehadiran Indra di beberapa laga Liga 1, termasuk saat mendampingi asisten pelatih Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg, Erick menjelaskan perannya yang memang masih terhubung dengan urusan teknis federasi.
"Ya memang kan coach Indra waktu saya masuk dia masih merangkap bagian dari technical yang ada di komite PSSI. Masih ada," kata Etho.
Namun, jabatan yang diemban Indra saat ini sifatnya belum permanen dan masih bisa berubah tergantung hasil dari kongres tahunan PSSI yang akan datang.
Rencananya, PSSI akan menggelar kongres biasa pada 4 Juni 2025 yang mungkin saja mengubah struktur kepengurusan.
"Waktu saya masuk memang sudah ada juga sebagai komite itu. Kecuali nanti di dalam bulan Juni ini ada perubahan daripada struktur komite, komisi-komisi, komisi disiplin, etik. Semua kita lagi review juga sekarang. Makanya nanti bulan Juni ini mungkin akan banyak perubahan," lanjut Etho.
Jejak prestasi Indra Sjafri bersama Timnas Indonesia kelompok usia muda
Indra Sjafri bukan sosok baru di dunia sepak bola Indonesia, khususnya dalam membentuk generasi muda yang penuh potensi.
Sebelum kembali ke peran di balik layar, ia sempat dipercaya sebagai Direktur Teknik PSSI dan menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 yang tampil di SEA Games 2023.
Di ajang multievent tersebut, ia sukses mempersembahkan medali emas yang bersejarah bagi Indonesia dan membawa semangat baru dalam pembangunan sepak bola usia muda.
Setahun berselang, kepercayaan kembali diberikan padanya untuk memimpin Timnas Indonesia U-20 dalam berbagai ajang internasional.
Pencapaian membanggakan kembali hadir ketika tim asuhannya berhasil merebut gelar juara Piala AFF U-19 2024, memperkuat reputasi Indra sebagai pelatih spesialis tim usia muda.
Namun, saat mengarungi Piala Asia U-20 2025, ekspektasi tinggi diberikan dengan target tembus ke semifinal agar bisa meraih tiket ke Piala Dunia U-20.
Sayangnya, perjalanan skuad muda Indonesia tak mencapai harapan, dan kegagalan itu membuat Indra harus angkat kaki dari kursi pelatih.
Jabatan Indra Sjafri di Komite Teknik PSSI dan potensi perubahan di kongres mendatang
Peran Indra Sjafri di PSSI keterlibatannya dalam Komite Teknik memungkinkan ia ikut menyusun arah pembinaan dan strategi jangka panjang sepak bola nasional.
Ia bukan hanya mantan pelatih, tapi juga menjadi bagian dari tim pengambil keputusan yang bertugas menyusun rencana teknis jangka panjang dari pembinaan pemain muda hingga pengembangan bermain tim nasional.
Kendati demikian, jabatan ini bisa saja berakhir dalam waktu dekat tergantung pada hasil evaluasi yang sedang berlangsung di federasi.
Erick Thohir menegaskan bahwa seluruh struktur kepengurusan, termasuk komisi disiplin dan etik, sedang dikaji ulang dan kemungkinan besar akan mengalami perombakan besar dalam kongres bulan Juni mendatang.
Jadi bisa saja, Indra tetap bertahan di komite atau justru beralih ke posisi baru, tergantung dinamika internal federasi.