NOTIS.CO.ID - Banyak orang menganggap Tidur Siang sebagai cara cepat untuk menyegarkan pikiran, meningkatkan konsentrasi, atau sekadar mengambil jeda dari rutinitas yang padat.
Dalam bayangan kita, tidur siang yang singkat itu ibarat tombol tunda yang membantu mengatur ulang energi mental selama hari yang panjang dan melelahkan. Tapi ternyata, tidak semua kebiasaan tidur siang baik untuk tubuh.
Sebuah studi berskala besar dari Harvard Medical School dan Massachusetts General Hospital justru menemukan sisi lain dari aktivitas ini.
Dalam riset yang dilakukan selama 11 tahun terhadap lebih dari 86.000 partisipan berusia rata-rata 63 tahun, ditemukan bahwa sebanyak 5.819 orang meninggal dunia, dan pola Tidur Siang ternyata punya hubungan erat dengan risiko tersebut.
Para peneliti mendefinisikan Tidur Siang sebagai aktivitas tidur yang dilakukan antara pukul 9 pagi hingga 7 malam.
Hasilnya menunjukkan bahwa pola tertentu terutama Tidur Siang yang terlalu lama, tidak konsisten, atau terlalu berat berkaitan dengan peningkatan risiko kematian dari berbagai penyebab.
Pola Tidur Siang yang Tidak Sehat Berisiko Pada Kesehatan Jangka Panjang
Bagi sebagian orang, tidur siang menjadi rutinitas yang dilakukan tanpa berpikir panjang. Namun, menurut penelitian ini, pola istirahat di siang hari bisa mencerminkan kondisi kesehatan yang menurun.
Bahkan, kebiasaan tidur di waktu tertentu bisa memprediksi kapan seseorang akan tertidur “untuk selamanya”.
Sebelumnya, penelitian tentang tidur lebih banyak fokus pada malam hari. Tapi studi terbaru ini menyoroti pentingnya tidur siang sebagai bagian dari ritme biologis harian yang juga berdampak besar terhadap Kesehatan tubuh.
Menurut peneliti utama Chenlu Gao, kepada Medscape Medical News "Temuan kami menunjukkan bahwa pola tidur siang tertentu dapat menjadi indikator awal Kesehatan yang menurun."
Tiga Pola Tidur Siang yang Perlu Dihindari
Tidak semua tidur siang diciptakan sama. Beberapa pola yang dianggap "normal" justru bisa menjadi tanda bahaya tersembunyi yang kerap tidak disadari.
1. Tidur Siang lebih dari 30 menit
Tidur siang yang terlalu lama dapat mengganggu ritme sirkadian dan berpotensi menyebabkan inersia tidur, yaitu perasaan lesu dan bingung setelah bangun. Durasi yang terlalu panjang ini juga dikaitkan dengan gangguan metabolisme dan jantung.
2. Jadwal Tidur Siang yang tidak konsisten
Tidur siang secara acak dan tidak menentu dari hari ke hari bisa mengacaukan jam biologis tubuh. Ketidakteraturan ini dapat menyebabkan stres pada sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
3. Terlalu sering tidur antara pukul 11 siang hingga 3 sore
Tidur di jam-jam tersebut secara terus-menerus dapat menjadi pertanda adanya gangguan tidur malam atau masalah Kesehatan yang belum terdiagnosis, seperti sleep apnea atau kelelahan kronis.
Inilah Pola Tidur Siang yang Baik dan Tetap Menyehatkan Tubuh
Meski terdengar mengkhawatirkan, tidur siang tetap bisa memberikan manfaat jika dilakukan dengan cara yang tepat. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan untuk tidur siang sehat tanpa risiko Kesehatan di masa depan.
1. Tidur Siang cukup antara 15 sampai 30 menit saja
Durasi ini dinilai cukup untuk menyegarkan otak tanpa mengganggu siklus tidur alami. Tidur lebih dari waktu ini justru berisiko menimbulkan efek kantuk berlebihan setelah bangun.
2. Biasakan tidur di waktu yang sama setiap hari
Menjaga konsistensi waktu Tidur Siang membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian secara alami. Ini penting untuk menjaga kestabilan hormon dan metabolisme tubuh.
3. Usahakan Tidur Siang sebelum pukul 3 sore
Tidur setelah jam 3 berisiko mengganggu tidur malam. Jam ideal untuk tidur siang adalah antara pukul 12 hingga 2 siang saat tubuh secara alami mengalami penurunan energi.
4. Cari tahu penyebab kantuk siang hari yang terlalu sering
Jika merasa sangat mengantuk di siang hari setiap hari, bisa jadi ada masalah mendasar yang belum terdeteksi. Kelelahan berlebihan bisa menjadi gejala dari masalah tidur malam yang serius atau penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan jantung.
Menurut Gao, pola Tidur Siang yang tidak sehat dapat menjadi tanda dari gangguan sirkadian, kurang tidur malam, atau bahkan kondisi medis seperti gangguan metabolik dan penyakit jantung.
Penemuan ini tidak berdiri sendiri. Harvard Heart Letter tahun 2022 juga mencatat bahwa dari hasil analisis terhadap 360.000 orang dewasa, kebiasaan Tidur Siang yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi sebesar 12% dan stroke sebesar 24%.
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa informasi ini bukan pengganti nasihat medis profesional. Bila kamu sering merasa butuh Tidur Siang berlebihan atau tidak bisa mengatur pola tidur dengan baik, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat.