Ilmuwan Temukan Venus Masih Aktif Secara Geologis dan Mirip Bumi

Venus terbukti masih aktif secara geologis dengan struktur korona yang mirip aktivitas dalam Bumi masa awal.
Trinita Adelia - Rabu, 28 Mei 2025 - 09:00 WIB
Ilmuwan Temukan Venus Masih Aktif Secara Geologis dan Mirip Bumi
Ilustrasi planet venus - freepik
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Planet Venus selama ini dikenal sebagai dunia yang mati dan tak ramah kehidupan. Tapi temuan terbaru memutar balik anggapan itu.

Para ilmuwan menemukan bahwa secara geologis, Venus ternyata masih “hidup”. Temuan ini bukan cuma mengejutkan, tapi juga membuka kemungkinan bahwa planet tetangga Bumi itu menyimpan sejarah yang lebih kompleks dari yang selama ini dibayangkan.

Penelitian ini menyebutkan bahwa dinamika internal Venus lebih mirip dengan Bumi dibandingkan perkiraan sebelumnya, dan ini menjadi pintu baru dalam memahami evolusi planet-planet berbatu.

Aktivitas geologi di Venus mirip dengan proses dalam Bumi purba

Venus dan Bumi mempunyai banyak kesamaan. Ukuran dan jumlah airnya di masa lalu bahkan dikatakan setara. Tapi saat Bumi tumbuh menjadi planet penuh kehidupan, Venus justru berubah menjadi tempat ekstrem dengan suhu tinggi dan atmosfer beracun.

Dalam penelitian terbaru, ilmuwan menemukan fitur berbentuk cincin di permukaan Venus. Cincin ini dikenal sebagai korona.

"Penelitian ini memberikan wawasan baru dan penting soal proses bawah permukaan yang membentuk permukaan Venus," kata Gael Cascioli, asisten ilmuwan di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, dikutip dari Live Science, Rabu (28/5/2025).

Korona terbentuk ketika gumpalan panas dari dalam mantel naik dan mendorong kerak planet ke atas. Setelah suhu turun, permukaan itu runtuh dan meninggalkan pola melingkar yang mencolok.

Simulasi dan data dari Magellan ungkap proses geologi yang masih aktif

Untuk mengonfirmasi proses terbentuknya korona, para peneliti melakukan simulasi berdasarkan data dari pesawat antariksa NASA, Magellan. Dari 75 korona yang dianalisis, 52 di antaranya berada tepat di atas gumpalan mantel panas.

Temuan ini jadi bukti kuat bahwa Venus masih mengalami aktivitas geologi yang terus berlangsung.

Anna Gulcher dari Universitas Bern di Swiss yang memimpin penelitian ini menjelaskan bahwa proses yang membentuk korona mungkin juga pernah terjadi di masa awal sejarah Bumi.

"Kami percaya proses serupa mungkin terjadi di awal sejarah Bumi," jelasnya.

Jika benar, maka Venus bisa menjadi “jendela waktu” untuk memahami masa lalu Bumi sebelum kehidupan muncul.

Ketebalan kerak Venus bisa picu aktivitas vulkanik dan ubah atmosfer

Selain korona, studi ini juga mengungkap informasi penting soal kerak Venus. Ternyata, saat ketebalannya mencapai 65 kilometer, kerak planet ini bisa mulai retak atau bahkan mencair. Kondisi ini bahkan bisa terjadi saat kerak lebih tipis.

Proses pencairan kerak bukan cuma berdampak pada bentuk permukaan, tapi juga ikut mengatur distribusi air dan elemen lainnya ke dalam planet. Ini sangat penting karena bisa memicu letusan vulkanik dan memberi pengaruh besar terhadap kondisi atmosfer Venus.

Dampaknya, suhu, tekanan, dan komposisi atmosfer planet bisa berubah drastis mirip dengan bagaimana aktivitas geologi di Bumi memengaruhi cuaca dan lingkungan.

Dengan bukti-bukti terbaru ini, kemungkinan aktivitas dalam planet ini memberi harapan baru bagi eksplorasi dan riset lebih lanjut tentang bagaimana Planet Berbatu berevolusi.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements