NOTIS.CO.ID - Carlo Ancelotti akhirnya buka suara soal masa depannya bersama Real Madrid yang akan segera berakhir.
Pelatih asal Italia ini menegaskan bahwa hubungannya dengan klub tetap harmonis meskipun sudah dipastikan bakal menukangi Timnas Brasil mulai akhir Mei nanti.
Ia menyampaikan bahwa tidak ada drama di balik kepergiannya dari Santiago Bernabeu.
“CBF (Konfederasi Sepak bola Brasil) sudah mengumumkan karena saya akan jadi pelatih Brasil mulai 26 (Mei). (Real) Madrid akan membuat pernyataan kapan mereka mau, tidak ada masalah,” ujar Ancelotti dalam konferensi pers jelang laga kontra Real Mallorca, dikutip dari laman resmi Real Madrid, Rabu.
Ancelotti resmi latih timnas Brasil mulai 26 Mei
Pelatih berusia 65 tahun itu sudah dipastikan akan memulai petualangan barunya bersama skuad Samba hanya sehari setelah Real Madrid menyelesaikan pertandingan terakhir mereka di La Liga.
Kepastian ini diumumkan oleh CBF pada hari Senin, 13 Mei, yang secara resmi memperkenalkan Ancelotti sebagai pelatih baru mereka.
Meski begitu, pihak Madrid belum mengumumkan siapa pengganti resminya, walaupun nama Xabi Alonso terus menguat sebagai calon terdepan.
Xabi sendiri baru saja mengonfirmasi bahwa ia akan meninggalkan Bayer Leverkusen, klub Bundesliga yang ia tangani dengan cukup sukses musim ini.
Kabar ini semakin memperkuat spekulasi bahwa eks gelandang andalan Madrid itu akan kembali ke Bernabeu sebagai pelatih utama.
Namun, selama belum ada pengumuman resmi dari klub, semua masih bersifat dugaan.
Di tengah kabar kepindahannya, Ancelotti tetap menunjukkan komitmen penuh kepada Los Blancos.
Ia menyatakan fokusnya masih sepenuhnya untuk menyelesaikan musim dengan hasil terbaik, meskipun Real Madrid sempat terseok dalam beberapa laga penting belakangan ini.
Perjalanan Real Madrid bersama Ancelotti di musim yang penuh tantangan
Real Madrid saat ini tertinggal tujuh poin dari sang rival abadi Barcelona dalam perebutan gelar juara La Liga.
Kekalahan dramatis 3-4 dalam El Clasico pada 11 Mei menjadi pukulan telak yang menurunkan harapan mereka.
Tidak hanya itu, perjalanan mereka di Liga Champions pun terhenti setelah disingkirkan Arsenal di babak perempat final.
“Sepak bola, sebagaimana kehidupan, adalah petualangan yang dimulai dan berakhir. Saya selalu sadar ini akan berakhir. Saya menjalani waktu yang hebat di sini,” ucap Ancelotti.
Momen manis dan pahit sepanjang kariernya di ibu kota Spanyol tetap dikenangnya sebagai bagian dari proses yang menguatkan.
Tidak ada drama antara Ancelotti dan Real Madrid
Banyak yang bertanya-tanya, apakah perpisahan ini terjadi karena ada ketegangan internal? Namun, Ancelotti secara langsung membantah isu-isu tersebut dan menegaskan bahwa hubungannya dengan manajemen klub tetap berjalan baik.
“Saya tidak pernah punya masalah dengan klub, dan tidak akan pernah,” tegasnya.
Tidak ada kisah pertengkaran atau perbedaan visi yang jadi alasan perpisahan.
Justru, keduanya tampak ingin saling memberi ruang untuk masa depan yang lebih cerah.
Dari cara Ancelotti bicara, jelas terlihat bahwa ia meninggalkan Real Madrid bukan karena masalah, melainkan karena datangnya peluang besar yang terlalu penting untuk dilewatkan.
Melatih Brasil adalah impian bagi banyak pelatih, dan bagi Ancelotti, ini adalah babak baru yang siap ia jalani dengan semangat.
Keputusan Ancelotti untuk mengambil alih kursi pelatih Timnas Brasil menjadi penanda akhir era kepemimpinannya di Madrid.
