Pilih Lari atau Angkat Beban? Ini Penjelasan Lengkap soal Manfaat Keduanya!

Trinita Adelia - Kamis, 01 Mei 2025 - 12:00 WIB
Pilih Lari atau Angkat Beban? Ini Penjelasan Lengkap soal Manfaat Keduanya!
Olahraga Lari - Freepik
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Banyak orang ingin tubuh lebih bugar dan bentuk badan yang ideal, tapi sering bingung memilih antara Lari atau latihan angkat beban, padahal keduanya justru bisa saling mendukung kalau dijalankan dengan cara yang tepat.

Menurut USA Weightlifting, mengombinasikan kedua jenis latihan ini bisa meningkatkan performa secara keseluruhan, mempercepat proses pemulihan otot, dan menurunkan risiko cedera saat olahraga intensif.

Perbedaan Manfaat Lari dan Latihan Beban Untuk Tubuh

Lari identik dengan olahraga yang fokus ke daya tahan dan kesehatan jantung, sementara angkat beban lebih dikenal buat memperbesar otot dan meningkatkan kekuatan fisik secara menyeluruh.

Meskipun punya fokus yang berbeda, keduanya bisa saling melengkapi dengan sangat baik.

Latihan Lari bantu meningkatkan efisiensi paru-paru dan jantung, sedangkan beban memperkuat otot penyangga tubuh seperti kaki, pinggang, dan punggung bawah agar lebih tahan terhadap benturan atau beban berat.

Efek Gabungan Lari dan Angkat Beban Pada Komposisi Tubuh

Gabungan lari dan latihan beban bisa membantu mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan massa otot tanpa lemak, dan itulah alasan utama kenapa kombinasi ini sangat disarankan untuk yang ingin bentuk tubuh proporsional.

Dengan otot yang lebih kuat, tubuh akan membakar kalori lebih banyak bahkan saat istirahat, sementara Lari membantu membakar lemak dan meningkatkan metabolisme agar proses pembentukan tubuh lebih cepat dan efisien.

Tidak hanya itu, komposisi tubuh yang seimbang juga berkontribusi terhadap kepadatan tulang, postur tubuh yang lebih baik, dan penurunan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.

Strategi Menyusun Jadwal Lari dan Latihan Beban

cara menjaga keseimbangan latihan agar tidak overtraining

Menyatukan dua jenis olahraga dalam satu minggu latihan memang butuh strategi, supaya tidak membuat tubuh kelelahan dan rentan cedera karena beban yang terlalu tinggi atau jadwal yang tumpang tindih.

Kalau habis latihan beban untuk kaki, hindari langsung Lari sprint esok harinya lebih baik lakukan lari ringan atau aktifkan otot dengan pemulihan seperti stretching dan jalan cepat agar tubuh tetap aktif tapi tidak stres.

Sebaliknya, saat latihan Lari intens seperti interval run, bisa gantian besoknya fokus ke upper body dengan push-up, bench press, atau core workout biar tubuh tetap seimbang tapi tidak overuse bagian tertentu.

pentingnya istirahat dan pemulihan aktif dalam rutinitas

Tidur 7-8 jam per malam bukan sekadar rutinitas, tapi jadi kunci utama buat perbaikan otot dan pengisian ulang energi agar sesi latihan selanjutnya tetap produktif dan nggak bikin tubuh drop.

Recovery aktif juga jadi alternatif pemulihan yang menyenangkan, misalnya jalan santai di pagi hari, yoga ringan, atau berendam air hangat supaya sirkulasi darah lebih lancar dan otot cepat rileks kembali.

peran penting asupan nutrisi saat menggabungkan dua jenis latihan

Menggabungkan latihan kardio dan kekuatan akan sangat menuntut dari segi energi, jadi asupan makan tidak bisa asal-asalan apalagi hanya minum kopi dan makan roti sebelum latihan berat.

Karbohidrat tetap jadi sumber tenaga utama, protein bantu perbaikan otot yang rusak, dan lemak sehat bantu jaga fungsi tubuh agar tetap optimal saat latihan berlangsung maupun saat istirahat.

Jangan lupa juga cairan minum air putih sebelum, selama, dan setelah latihan, karena tubuh kehilangan banyak cairan lewat keringat saat Lari maupun angkat beban.

Lari vs Angkat Beban Mana yang Lebih Penting

Jawabannya tergantung dari apa yang ingin dicapai, jadi tak ada yang salah memilih lari atau angkat beban selama sesuai dengan target kebugaran pribadi dan tetap konsisten dalam menjalankannya.

Kalau tujuannya menurunkan berat badan dan memperbaiki kondisi jantung, Lari bisa jadi pilihan awal, tapi kalau mau memperkuat otot dan postur tubuh, angkat beban lebih dominan.

Namun, kalau ingin hasil yang menyeluruh baik dari sisi stamina, kekuatan, maupun bentuk tubuh menggabungkan keduanya adalah pendekatan paling ideal buat menjaga keseimbangan dan menghindari cedera jangka panjang.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements