NOTIS.CO.ID - Sebuah video yang menampilkan Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, tengah menaiki jet pribadi bersama keluarganya mendadak bikin heboh di media sosial.
Dalam video yang ramai dibicarakan itu, disebutkan bahwa mereka mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Solo, dan spekulasi langsung bermunculan, mulai dari penggunaan uang negara hingga tuduhan gaya hidup mewah.
Sekretaris Jenderal HIPMI, Anggawira, akhirnya buka suara buat merespons ramainya perbincangan publik tersebut.
Menurutnya, video itu justru digoreng secara berlebihan, padahal faktanya sama sekali tidak seperti yang ramai disangkakan.
“Kalau dibilang sering juga enggak, cuma kalau ada kebutuhan-kebutuhan tertentu yang sifatnya urgent, kita harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat, ya itu opsi. Dulu pas di HIPMI juga kita beberapa kali pakai private jet untuk efisiensi waktu.” ujar Anggawira dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/4).
Bahlil, katanya, lagi mudik ke kampung halaman di Fakfak, Papua Barat dan ke Sragen, Jawa Tengah, tempat asal istrinya, Sri Bahlil.
Perjalanan itu murni untuk silaturahmi Lebaran, dan biaya perjalanannya bukan dari anggaran negara.
Dana perjalanan Bahlil Lahadalia bukan dari anggaran negara
Salah satu hal yang bikin isu ini jadi ramai karena banyak yang menduga jet pribadi itu dibayar dari uang rakyat.
Tapi Anggawira langsung membantah tegas anggapan itu.
“Itu dana pribadi. Nggak ada kaitannya dengan APBN. Apalagi saat ini momen libur Lebaran, dan beliau pulang kampung ke Papua, juga ke Maluku menghadiri pernikahan tenaga ahlinya. Lalu ke Sragen. Kan semua rute itu nggak ada pesawat komersil yang direct, jadi menggunakan private jet,” jelasnya.
Bahlil diketahui memilih Jet Pribadi karena tak semua wilayah punya rute pesawat langsung, terutama ke daerah seperti Fakfak atau Maluku.
Anggawira juga mengingatkan kalau selama tugas negara, Bahlil hampir selalu pakai pesawat komersial.
Reaksi publik dan sorotan terhadap sosok publik seperti Bahlil
Anggawira juga menyayangkan cara sebagian media menyajikan pemberitaan yang kurang fair karena tidak melakukan klarifikasi langsung ke Bahlil.
“Sebaiknya media klarifikasi dulu. Jangan langsung beritakan tanpa cover both side. Ini kan konteksnya Lebaran, orang silaturahmi. Mau pakai transportasi apa kan opsional, tergantung kemampuan dan kebutuhan.” ungkapnya.
Jelas bahwa sebagai tokoh politik dan pejabat publik, Bahlil nggak bisa lepas dari sorotan.
Namun, bukan berarti semua hal harus digiring ke arah negatif.
Anggawira paham betul bahwa pasti ada saja pihak yang mencari-cari kesalahan, tapi yang penting tetap dalam koridor yang wajar.
“Namanya tokoh publik ya harus siap dengan segala konsekuensinya. Nggak semua orang suka, pasti ada yang cari-cari kesalahan. Tapi saya rasa yang dilakukan Pak Bahlil itu masih dalam batas wajar,” ujarnya.
Kiprah Bahlil Lahadalia sebelum jadi menteri dan kekayaan yang dilaporkan
Sebelum dikenal sebagai pejabat negara, Bahlil merupakan sosok pengusaha asal Papua.
Bidang usahanya tersebar luas mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, sampai konstruksi.
Semua itu membentuk landasan kuat bagi kariernya hingga jadi Ketua Umum HIPMI 2015-2019.
Karena itu, Presiden Jokowi mempercayainya menjabat Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM di periode 2019-2024.
Dan dari situ publik makin mengenalnya sebagai menteri yang punya latar belakang dunia bisnis.
Dari laporan kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2019, Bahlil melaporkan harta senilai Rp 295.149.680.731 atau sekitar Rp 295 miliar.