Sampah Plastik Cemari Ancol Saat Libur Lebaran

Trinita Adelia - Minggu, 06 Apr 2025 - 14:00 WIB
Sampah Plastik Cemari Ancol Saat Libur Lebaran
Wisata pantai Ancol - Instagram @ancoltamanimpian
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Pemandangan di kawasan wisata Pantai Ancol Jakarta Utara pada musim libur Lebaran 2025 tampak tidak seindah harapan banyak pengunjung.

Berbagai titik di area pantai malah dipenuhi tumpukan sampah plastik bekas makanan dan dedaunan kering yang bikin suasana liburan terasa kurang nyaman, terutama buat mereka yang ingin menikmati angin laut sambil duduk santai di pinggir pantai.

Lonjakan Pengunjung Lebaran Sebabkan Penumpukan Sampah 

Ketika volume wisatawan meningkat drastis selama masa libur Idulfitri, sistem pengelolaan sampah yang biasanya berjalan lancar mulai keteteran.

Dengan situasi lalu lintas di sekitar Ancol yang macet parah membuat proses pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA) jadi terhambat.

Ditambah sejumlah tempat Sampah di area publik terlihat penuh dan tidak segera dikosongkan.

Dari pengamatan langsung di lapangan, Sampah plastik bekas makanan tercecer hampir di tiap sudut kawasan, yang diduga karena pengunjung enggan mencari tempat sampah atau bahkan tidak menemukan tempat yang masih kosong.

Daun-daun kering yang beterbangan ditiup angin laut justru memperparah kesan kumuh yang menyelimuti area wisata tersebut.

"Jika dalam pekan lebaran ada kemungkinan angkutan sampah terkendala karena lalu lintas yang padat dan/atau pengunjung yang padat, sehingga di area tersebut sampahnya belum dapat diangkut tetapi akan tetap dilakukan pengangkutan oleh petugas," jelas Daniel Windriatmoko, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, dikutip dari Inilah.com, Minggu (6/4/2025).

Strategi Pengelolaan Sampah Oleh Ancol 

Meski sampah berserakan masih jadi masalah yang terlihat mata, pihak pengelola Ancol sebenarnya sudah mengantisipasi ledakan volume pengunjung dan limbahnya.

Salah satunya dengan meningkatkan frekuensi pengangkutan Sampah dari area publik hingga sembilan kali dalam sehari, bahkan pada periode liburan ini ada tambahan armada yang bekerja sama dengan mitra swasta untuk mempercepat proses tersebut.

"Sampah yang terdapat di kawasan dilakukan pengangkutan rutin dari tempat sampah area, sehari minimal 9 kali. Bahkan untuk pekan libur Lebaran ada penambahan angkutan sampah bekerja sama dengan mitra," ujar Daniel.

Setiap Sampah yang terkumpul diangkut menuju TPS untuk dipilah antara jenis organik seperti daun, ranting, dan sisa makanan dengan sampah anorganik seperti botol plastik atau kardus kemasan makanan.

Setelah itu barulah Sampah-sampah tersebut diproses lebih lanjut dengan metode komposting untuk yang organik dan daur ulang untuk yang anorganik.

"Pemilahan Sampah organik seperti sisa makanan, daun dan ranting hasil penyapuan dan perawatan taman dilakukan proses komposting. Untuk sampah anorganik (botol-botol atau kardus), tempat sampah dari pengangkutan dilakukan secara terpisah dikerjasamakan dengan mitra," tambahnya lagi.

Target Pengunjung Ancol 

Dengan target pengunjung mencapai 660 ribu orang selama masa libur Lebaran 2025 dari tanggal 31 Maret sampai 13 April, tidak heran kalau beban pengelolaan kawasan meningkat drastis.

"Ancol menargetkan angka kunjungan selama libur Lebaran dari 31 Maret sampai dengan 13 April 2025 sebanyak 660 ribu orang," ucap Daniel.

Hingga Sabtu (5/4/2025) pukul 12.00 WIB, jumlah pengunjung baru mencapai 315.851 orang, artinya masih ada sekitar 344 ribu orang lagi yang diprediksi akan memadati area Ancol selama sisa waktu libur panjang ini.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements