Kemdiktisaintek Buka Program Beasiswa BIM dan Garuda 2025

Ratusan siswa dan mahasiswa terpilih ikuti pembekalan sebelum menempuh pendidikan luar negeri melalui beasiswa BIM dan Garuda.
Trinita Adelia - Selasa, 17 Jun 2025 - 14:00 WIB
Kemdiktisaintek Buka Program Beasiswa BIM dan Garuda 2025
Ilustrasi - freepik
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia lewat program Beasiswa Luar Negeri.

Pada Senin, 16 Juni 2025, kementerian ini menggelar pembekalan untuk para calon mahasiswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) gelombang 4 dan Beasiswa Garuda 2025 gelombang 1.

Acara tersebut berlangsung di kantor pusat Kemdiktisaintek, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi hingga pejabat negara.

Inisiatif ini tak sekadar memberi informasi teknis, tapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan, integritas akademik, kesiapan studi, hingga pentingnya membangun jejaring global yang kolaboratif.

Semua ini menjadi fondasi utama bagi peserta beasiswa sebelum mereka melanjutkan studi ke kampus-kampus internasional pilihan.

Pembekalan untuk bekal mental, bukan sekadar administratif

Melansir dari CNBC Indonesia, Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Ahmad Najib Burhani, menegaskan bahwa pembekalan ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan visi pendidikan nasional dengan pengembangan SDM unggul.

Ia menyampaikan bahwa generasi muda yang terpilih untuk menerima beasiswa ini adalah aset berharga bangsa.

"Kami percaya para penerima beasiswa ini merupakan representasi terbaik dari generasi muda Indonesia yang memiliki semangat belajar, berintegritas, dan dedikasi yang tinggi," ujar Najib dalam paparannya.

Selain pembekalan umum, para peserta juga diajak untuk memahami peran strategis mereka sebagai agen perubahan, terutama dalam konteks membawa nama baik Indonesia di panggung global.

Najib mengingatkan bahwa perjalanan akademik ini bukan semata tentang pencapaian pribadi, melainkan tanggung jawab untuk berkontribusi kembali ke tanah air.

"Kami berharap kepada saudara-saudari dapat menjadi duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia di ranah global dan kembali dengan kontribusi nyata untuk kemajuan negeri ini," lanjutnya.

Dua program beasiswa, satu tujuan mengantar anak bangsa ke panggung dunia

Program BIM angkatan keempat merupakan kelanjutan dari inisiatif yang sebelumnya dikelola oleh Pusat Prestasi Nasional.

Kini, setelah beralih ke bawah koordinasi Kemdiktisaintek, BIM tetap menjaga fokusnya untuk mendanai pendidikan berkualitas di luar negeri. Untuk gelombang ini, tercatat 133 mahasiswa siap berangkat ke berbagai negara tujuan.

Namun, Kemdiktisaintek juga memulai babak baru lewat peluncuran Beasiswa Garuda. Program ini menjadi bagian dari Sekolah Unggulan Garuda dan ditujukan khusus bagi siswa SMA serta Madrasah Aliyah yang memiliki potensi akademik tinggi.

Beasiswa Garuda tak hanya menggantikan posisi BIM untuk tahun depan, tetapi juga memperluas jangkauan penerima. Total ada 256 siswa terpilih, termasuk 31 peserta tambahan yang masuk dalam gelombang kedua.

Semua penerima akan mendapatkan akses pendidikan di institusi ternama dunia.

Kampus-kampus tujuan tersebar di empat benua

Para peserta dari kedua program ini akan melanjutkan studi di kampus top dunia yang tersebar di Asia, Amerika, Eropa, dan Australia.

Beberapa universitas yang menjadi destinasi antara lain National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), University of California Berkeley (UC Berkeley), University of California Los Angeles (UCLA), University of Toronto, dan Monash University.

Pemilihan kampus-kampus ini tak lepas dari reputasi akademik yang solid, jaringan alumni yang luas, dan kurikulum yang dianggap mampu menjawab tantangan zaman.

Dengan demikian, penerima beasiswa tak hanya diharapkan unggul secara akademik, tapi juga mampu menjadi inovator dan pemimpin masa depan.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements