Gubernur Lampung Mirza Siapkan Empat Proyek Andalan untuk Dipasarkan di Forum Investasi LEIF 2025

Indah Maya Stefanie - Selasa, 07 Okt 2025 - 08:07 WIB
Gubernur Lampung Mirza Siapkan Empat Proyek Andalan untuk Dipasarkan di Forum Investasi LEIF 2025
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.-- - Foto Adpim
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Sejumlah proyek strategis dari kabupaten/kota di Provinsi Lampung akan menjadi sajian utama dalam ajang Lampung Economic Investment Forum (LEIF) 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 4 November 2025 di Hotel Bidakara Jakarta.

Forum investasi bergengsi tersebut disiapkan sebagai etalase peluang investasi Lampung kepada calon investor nasional maupun internasional.

Dalam rapat persiapan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, pada Senin 6 Oktober 2025, dipastikan bahwa beberapa proyek unggulan daerah akan dipresentasikan secara langsung di hadapan investor potensial.

Berikut daftar proyek investasi yang akan menjadi highlight dalam LEIF 2025. Pertama, Bandar Lampung – AgriPark Kemiling, sektor pariwisata dan hospitality dengan konsep agrowisata terpadu.

Kedua, Lampung Timur – PLTS Terapung Bendungan Way Jepara, proyek energi baru terbarukan dengan potensi listrik mencapai 27,4 MW.

Ketiga, Lampung Selatan – Bakauheni Harbour City, pengembangan kawasan wisata dan perdagangan berbasis waterfront city, meliputi hotel, resort, marina port, dan area kuliner.

Keempat, Provinsi Lampung – Kawasan Kota Baru, proyek pengembangan pusat pemerintahan dan bisnis terpadu sebagai ikon smart city.

Dalam arahannya, Mirza menegaskan pentingnya kesiapan teknis dari setiap proyek yang akan ditawarkan.

“Investor membutuhkan informasi yang lengkap, sehingga dokumen pra-feasibility study sangat penting untuk disiapkan,” tegasnya.

Mirza menambahkan bahwa LEIF 2025 bukan hanya ajang promosi, tetapi bentuk komitmen Pemprov Lampung dalam memperkuat hilirisasi, menarik investasi berkualitas, dan menciptakan lapangan kerja.

Forum ini diselenggarakan oleh Forum Investasi Lampung (Foila), wadah sinergi percepatan investasi yang telah dibentuk sejak 2017. Anggotanya terdiri dari Pemprov Lampung, pemerintah kabupaten/kota, Bank Indonesia, Kantor Ditjen Perbendaharaan Negara, dan Kadin Lampung.

LEIF 2025 akan menghadirkan talkshow, presentasi proyek investasi, serta sesi one-on-one meeting antara investor dan pemilik proyek, memastikan proses negosiasi dapat berjalan langsung dan efektif.

Dengan persiapan yang matang, Mirza optimistis LEIF 2025 akan menjadi titik balik peningkatan investasi di Lampung.

“Kami ingin Lampung tidak hanya dikenal sebagai lumbung pangan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi strategis Indonesia,” ujarnya.

Jika terealisasi, forum ini diharapkan mampu melahirkan proyek-proyek investasi baru yang akan memperkuat ekonomi daerah, mendorong transformasi energi hijau, serta meningkatkan daya saing Lampung di tingkat nasional maupun global.(*)

 

Advertisements
Share:
Editor: Indah Maya Stefanie
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements