Usai Reshuffle IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya Meyakini Ekonomi Segera Pulih

Indah Maya Stefanie - Selasa, 09 Sep 2025 - 07:31 WIB
Usai Reshuffle IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya Meyakini Ekonomi Segera Pulih
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan tanggapan terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - foto internet
Advertisements

NOTIS.CO.ID-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan tanggapan terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan saat terjadi perombakan kabinet, khususnya di posisi Menteri Keuangan, yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menjelaskan bahwa turunnya IHSG disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi.

"Selama ini ada perlambatan ekonomi karena berbagai hal dan keributan demo itu sebetulnya karena sebagian masyarakat mungkin merasa ekonomi melambat jadi tertekan nah sekarang kita balikan lebih cepat dalam seminggu 2 minggu pasti akan kembali," ujarnya di Kompleks Senin, 8 September 2025.

Purbaya menjelaskan bahwa selama ini terdapat gejala perlambatan ekonomi yang belum ditangani dengan cepat.

"Dari sebelumnya ada gejala perlambatan memang. Tapi belum ditangani dengan cepat, nah sekarang pesannya disuruh diperbaiki dengan cepat, secepat-cepatnya," ujarnya.

Mantan direktur LPS tersebut mengatakan turunnya IHSG adalah hal yang wajar. Ia yakin pengalaman 15 tahun yang ia miliki bisa membantu memperbaiki ekonomi Indonesia.

"Kalau IHSG anjlok biasa mungkin takut, tapi kan saya lama di pasar, saya 15 tahun lebih di pasar. Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi," jelasnya.

Sebelumnya, dari grafik IHSG hari ini, indeks tampak mulai stabil di sekitar angka 7.900 pada pagi hari, lalu tiba-tiba turun tajam menjelang pasar ditutup.

Pada pukul 15.49 WIB, IHSG tercatat di angka 7.797,29, mengalami penurunan 70 poin (-0,89%) dibandingkan penutupan sebelumnya.

Penurunan tajam di akhir sesi menunjukkan bahwa investor merespons dengan khawatir terhadap meningkatnya ketidakpastian politik yang memengaruhi arah ekonomi ke depan.

Dari data sebelumnya, saat Kabinet Merah Putih 2024 dilantik, IHSG justru mengalami penguatan—terutama menyentuh zona hijau—karena dianggap sebagai tanda keberlanjutan kebijakan dari masa sebelumnya.

Meski ada reshuffle yang dinamis, pasar tetap merespons dengan reaksi negatif—menunjukkan bahwa investor tetap menginginkan stabilitas dan kejelasan dalam jangka menengah.

Meskipun dianggap sebagai perubahan struktur, pergantian menteri cukup berdampak pada cara pasar melihat arah kebijakan ekonomi.

Faktor global tetap menjadi pendorong utama, tetapi perubahan internal seperti reshuffle ini bisa menguatkan atau justru menambah ketidakpastian.

Dalam waktu kurang dari setahun, Kabinet Merah Putih kembali diuji — kali ini oleh tekanan pasar yang merespons perubahan struktural dari pemerintah.

Reshuffle Prabowo hari ini terjadi saat IHSG mengalami koreksi besar, yang menunjukkan bahwa politik dan ekonomi dalam masa ini semakin sulit dipisahkan.(*)

 

Advertisements
Share:
Editor: Indah Maya Stefanie
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements