NOTIS.CO.ID - Kekecewaan begitu terasa di kubu Persija Jakarta setelah harus menelan kekalahan pahit dua gol tanpa balas dari Semen Padang di Stadion Pakansari Cibinong dalam lanjutan Liga 1.
"Itu adalah hasil yang buruk bagi kami. Kami kecewa dengan hasil hari ini," ungkap Carlos Pena usai pertandingan.
Carlos Pena soroti lambatnya ritme permainan Persija saat melawan Semen Padang
Begitu laga dimulai, permainan Rizky Ridho dan rekan-rekannya sudah terasa berat sebelah, dengan pergerakan bola yang terasa lesu dan minim inisiatif serangan.
"Di babak pertama, ritme bola sangat lambat. Kami tidak bisa menciptakan peluang karena kami tidak menyerang dengan baik. Kami tidak menyerang dengan baik. Sirkulasi bola lambat," jelas Pena.
Dua gol cepat dari Semen Padang melalui Firman Juliansyah di menit ke-19 dan Bruno Gomes di menit ke-44 memperburuk keadaan, membuat Persija seperti kehilangan arah.
Saat mencoba membenahi keadaan di babak kedua, Pena menarik beberapa langkah taktis dengan memasukkan pemain-pemain ofensif seperti Ryo Matsumura dan Marco Simic.
Meski beberapa peluang tercipta, tidak satu pun yang mampu dikonversi menjadi gol.
"Di babak kedua, kami mencoba untuk bangkit. Kami mengubah formasi. Kami mencoba menempatkan lebih banyak pemain di depan. Kami menciptakan peluang, tetapi itu sangat sulit. Kami tidak bisa mencetak gol," ujar pelatih asal Spanyol tersebut.
Kekalahan Persija Jakarta perpanjang tren negatif di kandang musim ini
Tak hanya soal kalah, kekalahan dari Semen Padang ini memperpanjang derita Persija yang dalam 11 pertandingan terakhirnya hanya mampu meraih dua kemenangan saja.
Lebih menyakitkan lagi, ini jadi kekalahan kedua Persija di kandang musim ini, dan mereka kembali gagal menang dalam enam laga kandang beruntun.
Hanif Sjahbandi, yang masuk menggantikan Hansamu Yama di babak kedua, tak menutup-nutupi betapa memalukannya kekalahan ini di hadapan pendukung sendiri.
"Pukulan buat kita semua karena kita bermain di kandang dan 2-0 itu bukan hal yang bagus, itu memalukan. Semoga itu menjadi pelajaran bagi kami mengarungi sisa Liga 1 musim ini," ungkap pemain asal Bandung tersebut.
Setelah kekalahan ini, posisi Persija di klasemen pun amblas dari empat besar ke posisi kelima dengan raihan 47 poin, sementara pesaingnya Malut United justru mendulang poin penuh menghadapi Dewa United.
Persija Jakarta hadapi tantangan berat lawan Borneo FC untuk bangkit
Tantangan berat sudah menunggu di depan mata karena Persija harus bertandang ke Stadion Segiri, markas Borneo FC, pada Minggu (4/5) pukul 19.00 WIB.
Lawan yang akan dihadapi sedang dalam performa terbaiknya dan mempunyai rekor kandang mengerikan sepanjang musim ini.
Performa inkonsisten Persija dan kondisi mental pemain yang sedang tidak stabil menjadi tantangan besar untuk bisa mencuri poin di Samarinda.
Di sisi lain, peluang untuk bangkit tetap ada jika pemain-pemain seperti Marco Simic, Ryo Matsumura, dan Rizky Ridho bisa tampil lebih berani dan efektif di depan gawang lawan.