NOTIS.CO.ID – Bank Tabungan Negara (BTN) Bandar Lampung menggelar akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi di Bandar Lampung, Senin, 25 Agustus 2025. Kegiatan itu dipimpin langsung Kepala Cabang BTN Lampung, Peggy Pallasathena, dengan tujuan mempercepat penyaluran program perumahan rakyat.
BTN Lampung menyebut hingga Agustus 2025, terdapat 1667 unit rumah subsidi yang sudah terealisasi tahun ini. Unit tersebut tersebar di berbagai perumahan mitra BTN yang didominasi oleh proyek perumahan Melana Estate dan Grand Rajawali.
“Program subsidi KPR ini membantu masyarakat rendah memiliki rumah layak. Semoga hunian ini membawa berkah,” ujar Peggy.
Peggy mengingatkan setiap debitur agar memastikan kondisi rumah. Mulai dari struktur bangunan, listrik, udara, hingga fasilitas umum wajib penegakan bersama pengembang.
“Jangan sampai akad tanpa cek rumah karena tanda tangan berarti setuju dengan kondisi bangunan,” ujar dia.
BTN juga menekankan pentingnya memperhatikan Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K). Dokumen itu memuat nama peminjam, plafon kredit, jangka waktu, nama perumahan, hingga blok rumah.
Dia menambahkan, meski akad baru pada 25 Agustus, BTN menetapkan jatuh tempo angsuran setiap tanggal 7 bulan berikutnya. Besaran biaya proses akad subsidi KPR berkisar Rp2,6 juta hingga Rp3 juta, sesuai ketentuan.
BTN juga mengatur mekanisme blokir dana angsuran sebagai jaminan bila terjadi keterlambatan. Bila debitur tidak kooperatif, bank berhak menerima penagihan langsung ke rumah.
“Kalau telat bayar, ada denda sekitar 1% dari nilai angsuran. Selain itu, catatan SLIK OJK juga akan buruk,” kata dia.
BTN mengingatkan rumah subsidi memiliki aturan ketat. Rumah harus ditempati minimal lima tahun dan tidak boleh dijadikan investasi. Jika melanggar, pemerintah dapat mencabut subsidi bunga dan mengenakan denda Rp50 juta hingga Rp2 miliar.
Selain itu, sertifikat rumah akan tahan bank hingga cicilan lunas. Sedangkan, proses balik nama sertifikat tetap menjadi tanggung jawab pengembang melalui notaris.
Dalam akad massal ini, BTN juga menyiapkan hadiah hiburan, seperti perlengkapan rumah tangga bagi peserta yang beruntung. Dia berharap program itu tidak hanya memberi hunian layak, tetapi juga mendorong kehidupan sosial yang lebih baik di lingkungan baru.
“Rumah ini bukan sekedar bangunan, tapi tempat keluarga tumbuh bahagia bersama,” tuturnya.(*)