NOTIS.CO.ID - Sutradara kenamaan Indonesia, Kamila Andini, kini resmi menjadi bagian dari pemilih Oscar atau Oscar voter.
Ia masuk dalam daftar 534 profesional industri film dunia yang diundang oleh The Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk bergabung sebagai anggota baru tahun ini.
Nama Kamila Andini ikut bersinar berkat keterlibatannya dalam serial Gadis Kretek, yang menuai pujian hingga ke panggung internasional.
Bergabungnya Kamila dalam jajaran voter Oscar tentu membawa angin segar bagi representasi Asia, khususnya Indonesia, dalam industri perfilman global.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Forka Films, rumah produksi yang menaungi karya-karya Kamila, mereka menyampaikan harapan besar terhadap partisipasinya di kancah Oscar.
"Kami di Forka Films percaya, keterlibatan Andini di Oscar akan membawa perspektif baru dari Asia ke dalam lanskap perfilman global," kata Ifa Isfansyah, produser sekaligus rekan kreatif Kamila, dalam siaran pers yang dirilis Jumat, 27 Juni 2025.
Kamila Andini Terpilih Sebagai Voter Oscar
Kiprah Kamila Andini tidak berhenti sampai menjadi pemilih Oscar saja. Perjalanan panjangnya dalam dunia film telah diwarnai oleh berbagai pencapaian bergengsi.
Ia bersama Ifa Isfansyah menyutradarai serial Gadis Kretek yang dinobatkan sebagai Best Mini Series di Seoul International Drama Awards 2024. Serial ini dinilai berhasil mengangkat nuansa lokal khas Indonesia dengan pendekatan visual yang kuat.
Sebagai pilar utama Forka Films, Kamila telah menunjukkan konsistensinya dalam menggali tema-tema yang berakar pada budaya lokal.
Menurut Ifa, Kamila mampu menyampaikan kisah tentang perempuan, komunitas adat, dan generasi muda dengan sensitivitas yang tinggi dan pendekatan estetika yang khas. Perpaduan ini membuat setiap karyanya terasa autentik namun tetap relevan di panggung global.
Jejak prestasi Kamila juga terekam dalam film Sekala Niskala (The Seen and Unseen) yang dirilis pada 2017. Film ini menggugah banyak pihak dan meraih Grand Prix Generation Kplus di Berlinale, serta penghargaan Best Youth Feature di Asia Pacific Screen Awards.
Pada 2021, film Yuni besutannya bahkan menyabet Platform Prize di Toronto International Film Festival dan mewakili Indonesia dalam ajang Oscars 2022.
Mengenal Lebih Dekat Sosok Kamila Andini, Sutradara Perempuan yang Konsisten Angkat Isu Sosial
Kamila Andini lahir di Jakarta pada 6 Mei 1986. Ia menempuh pendidikan tinggi di Deakin University, Melbourne, dengan fokus pada Sosiologi dan Seni Media.
Latar belakang akademiknya ini memberi warna tersendiri dalam gaya bercerita Kamila penuh empati, sadar konteks sosial, dan selalu relevan dengan isu-isu kemanusiaan.
Sejak awal kariernya, Kamila menunjukkan keberanian dalam memilih tema yang tidak umum. Film debut panjangnya, Laut Bercermin (The Mirror Never Lies), yang dirilis pada 2011, menyoroti kehidupan suku Bajau.
Film ini membawanya ke panggung penghargaan internasional, meraih Earth Grand Prix di Tokyo International Film Festival serta FIPRESCI Award di Hong Kong International Film Festival.
Konsistensinya dalam menyuarakan isu sosial, budaya, kesetaraan gender, dan lingkungan menjadikannya salah satu sutradara perempuan paling berpengaruh dari Indonesia.
Akademi Oscar Undang 534 Anggota Baru Dari Berbagai Latar dan Negara
Selain Kamila, The Academy juga mengundang sederet tokoh perfilman lain dari seluruh dunia, termasuk bintang papan atas seperti Ariana Grande, Dave Bautista, Jodie Comer, Jason Momoa, dan Jeremy Strong.
Menurut laporan Variety, daftar undangan tahun ini juga mencakup pemenang Oscar terbaru Mikey Madison (Aktris Terbaik untuk Anora) dan Kieran Culkin (Aktor Pendukung Terbaik untuk A Real Pain).
Langkah Akademi ini dinilai sebagai upaya nyata untuk membentuk representasi yang lebih inklusif.
Dari seluruh undangan, 41 persen merupakan perempuan, 45 persen berasal dari komunitas yang sebelumnya kurang terwakili, dan 55 persen berasal dari luar Amerika Serikat, mencakup 60 negara dan teritori.
Jika semua undangan menerima, maka total anggota The Academy akan mencapai 11.120, dengan 10.143 di antaranya memiliki hak suara dalam pemilihan pemenang Oscar.