Sri Mulyani Umumkan TPG Guru Rp16 Triliun Langsung Masuk Rekening

Tunjangan profesi guru ASND 2025 mulai ditransfer langsung ke rekening tanpa perantara lewat sistem baru dari pemerintah pusat.
Trinita Adelia - Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB
Sri Mulyani Umumkan TPG Guru Rp16 Triliun Langsung Masuk Rekening
Sri Mulyani - Instagram @smindrawati
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Kabar baik bagi jutaan guru di Indonesia. Pemerintah kini menerapkan skema baru penyaluran tunjangan profesi guru yang lebih cepat, efisien, dan langsung menyasar penerima.

Per Maret 2025, tunjangan profesi guru (TPG) senilai Rp16,71 triliun mulai ditransfer langsung ke rekening para guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara Daerah (ASND). Langkah ini diambil untuk memotong jalur birokrasi dan memastikan hak guru diterima tepat waktu.

Langkah baru ini diungkap langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resminya @smindrawati. Dalam unggahannya, ia menjelaskan mekanisme baru penyaluran TPG dan dampaknya terhadap percepatan distribusi dana.

"Dengan mekanisme baru per Maret 2025, para guru ASND (Aparatur Sipil Negara Daerah) menerima langsung TPG ke rekening masing-masing, sehingga hak guru diterima secara tepat dan efisien, tidak perlu lagi melalui perantara atau birokrasi yang rumit," papar Sri Mulyani.

Realisasi Tahap Pertama Penyaluran TPG Capai Rp16,71 Triliun

Mengacu pada data Kementerian Keuangan, total alokasi TPG untuk tahun 2025 mencapai Rp66,92 triliun. Dana ini ditujukan bagi 1.522.727 guru ASND yang tersebar di berbagai daerah.

Dari jumlah itu, penyaluran tahap pertama telah direalisasikan sebesar Rp16,71 triliun dan diterima oleh sekitar 1,44 juta guru penerima.

Jumlah tersebut mencerminkan lebih dari 90% dari target penerima tahap awal, menandakan proses distribusi berjalan cukup efektif. Keputusan untuk mentransfer langsung ke rekening guru dinilai menjadi kunci dalam mempercepat realisasi tersebut.

Kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sistem transparansi dalam pengelolaan Keuangan Negara, terutama di sektor pendidikan yang krusial bagi masa depan bangsa.

Penyaluran Tahap Kedua Dimulai Juni 2025

Setelah sukses pada tahap pertama, penyaluran tahap kedua dijadwalkan mulai Juni 2025. Nilai dan cakupan distribusi pada tahap ini akan menyesuaikan dengan hasil realisasi di tahap awal.

Artinya, para guru yang belum menerima pada periode sebelumnya masih memiliki peluang untuk memperoleh haknya di penyaluran berikutnya.

Kemenkeu menegaskan bahwa mekanisme baru ini akan terus dievaluasi agar semakin optimal dalam implementasinya. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan turut mendukung proses ini dengan memastikan data guru selalu terbarui dan akurat.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor agar proses penyaluran berjalan tanpa hambatan.

Komitmen Pemerintah Dukung Peran Guru Indonesia

Sri Mulyani menyampaikan bahwa kebijakan ini bukan sekadar soal administrasi, tetapi juga bentuk nyata penghargaan terhadap peran penting guru dalam membangun masa depan bangsa.

Ia menekankan bahwa dukungan finansial kepada guru harus dibarengi dengan sistem distribusi yang adil dan efisien.

"Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah untuk mendukung para tenaga pendidik Indonesia dalam menjalankan tugas mulianya. Peran guru sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, semangatnya adalah kekuatan bagi masa depan Indonesia," ungkapnya.

Dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel, harapannya para guru bisa lebih fokus dalam mengajar dan mendidik generasi penerus bangsa tanpa harus terbebani urusan birokrasi.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements